“Orang luar negeri mengenal kopi Indonesia yaitu Java. Sedangkan produsen kopi terbesar di dunia Ethiopia dan Uganda, mari kita ambil peran untuk bisa melestarikan kopi Indonesia hingga semakin terkenal di pentas dunia,” ujarnya.
Menparekraf Sandiaga menjelaskan, agrowisata kopi bukan hanya berwisata tapi juga belajar tentang budidaya kopi. Sehingga wisatawan tidak hanya sekadar menikmati destinasinya tapi juga teredukasi dengan tata kelola hingga budidayanya tersebut.
Baca Juga : 3 Daerah Penghasil Kopi Ini Menembus Pangsa Pasar Jerman
“Saat pandemi ini hanya dua sektor yang berkembang pertama digital dan kedua pertanian. Kita perlu memperbaiki dan memperkuat destinasi ini agar semakin berkualitas sehingga perlu infrastruktur dasar yang berkualitas, saya merasakan betul,” katanya.
Ia menegaskan ke depan pihaknya akan hadir di Dusun Pengkol kedepan akan mendukung dari pelatihan, SDM, pemasaran dan Industri unggulannya. Sehingga kedepan tidak hanya menjual biji kopi, tapi yang belum diproduksi.
“Dan yang paling penting industri ini menjadi unggulan serta masyarakat sejahtera,” pungkas Menparekraf Sandiaga Uno. [*]
Page: 1 2
WARTAKOPI.com – Jakarta. Starbucks Indonesia resmi menandai debutnya di ajang perdana World of Coffee Asia… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Starbucks Indonesia mempertegas komitmennya terhadap kopi Nusantara dengan turut serta dalam ajang… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Starbucks Indonesia merayakan ulang tahunnya yang ke-23 dengan mengusung tema “Indonesia’s Pride,… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Di pameran World of Coffee 2025, Roemah Koffie memperkenalkan inovasi produk terbaru… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Sebuah tonggak sejarah baru tercatat dalam industri kopi Indonesia. Untuk pertama kalinya,… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Roemah Koffie, brand kopi premium asal Indonesia, tampil gemilang sebagai Platinum Sponsor… Read More
Leave a Comment