Kedai

Aspasia Kafe, Tempat Ngopi Instagramable di Lembang

wartakopi.com – Lembang. Kedai kopi menawarkan kopi sudah biasa. Tapi bagaimana kalau kedai kopi juga menawarkan spot foto bergaya retro dan instagramable? Juga biasa.

Di kedai kopi Aspasia Kafe yang berada di area taman wisata berbalut alam, Orchid Forest, menyuguhkan spot foto yang antik dengan foreground interior bergaya retro dan latar belakang hutan pinus di sapu kabut tipis.

Setiap jengkal interior di Aspasia Kafe mampu menyuguhkan sudut pandang yang lain dan berbeda dari kebanyakan kedai kopi urban yang ada di kota-kota besar.

Banyak bilah kayu di kedai Aspasia Kafe yang menambah kesan retro.

Kabut tipis yang menyelimuti batang pohon pinus dipadu dengan secangkir kopi sungguh menjadi moment menarik bagi fotografer untuk melepas rana kamera.

Seperti siang itu, secangkir kopi Arabica Cibeber Golden Honey yang dibuat dengan teknik seduh V60 oleh sang barista Aspasia Kafe berikut singkong rebus keju dan pisang goreng, tak hanya mengundang untuk segera mencecap kopi tapi juga berbagi indahnya jamuan siang di akun sosial media.

Sebagaimana anak jaman now, kudapan ringan itu pun langsung dituntaskan dalam beberapa jepretan kamera dengan “garnis” Ghea yang hari itu warna pakaiannya selaras dengan foreground dan background foto.

Oleh kaena interior kafe yang telah terkinstruksi secara apik dan terkesan membuat nyaman setiap para penikmat kopi, hasil jepretan kamera pun terasa maksimal. Detail interior kafe yang didominasi oleh kayu pinus turut mendukung warna baju merah dan kerudung hitam yang dikenakan oleh Ghea.

Setiap sudutnya pun menawarkan pemanis swafoto.

“Silahkan kopinya, Mas,” seraya menawarkan kopi dari hasil seduhan V60 yang bening dengan tingkat panas 80-90 derajat celcius, beserta pisang goreng dan singkong rebus keju yang masih hangat.

Sementara itu Bagus Maulana, Leader Marketing Orchid Forest mengatakan, setiap outlet atau kedai kuliner yang ada di area ini harus menggunakan konsep bangunannya yang menyatu dengan alam.

“Perhutani menetapkan aturan tidak memperbolehkan bangunan yang permanen. Kemudian bangunan harus menyatu dengan alam,” urai Bagus Maulana.

Aspasia Kafe, selain menyuguhkan kopi sebagai menu utama beserta jajanan pasar ini mulai dibuka dsri jam 08:00 – 18:00 ini berkapasitas 100 orang. Dan waktu terpadat pengunjung setiap musim liburan dan di hari Sabtu dan Minggu. [*]

admin

Leave a Comment

Recent Posts

Ampas Kopi, Terbukti Efektif Basmi Jentik Nyamuk

WARTAKOPI.com – Jakarta. Nyamuk terus menjadi ancaman serius di Indonesia, terutama dengan meningkatnya kasus penyakit… Read More

3 weeks ago

Malam Puncak JICC 2024 Beri 10 Penghargaan di AKSI-SCAI Awards

WARTAKOPI.com – Jakarta. Jakarta International Coffee Conference (JICC) 2024 sukses diselenggarakan selama tiga hari penuh… Read More

4 weeks ago

Mandiri Jakarta Coffee Week Kembali Digelar Selebrasi Perkembangan Industri Kopi Spesialti Indonesia

WARTAKOPI.com – Jakarta. Mandiri presents Jakarta Coffee Week atau Jacoweek 2024, festival tahunan yang menjadi… Read More

4 weeks ago

Tiga Perempuan Pegiat Kopi di JICC 2024 Bahas Isu Industri Kopi dan Berkelanjutan

WARTAKOPI.com – Jakarta. Memasuki hari ke-2 penyelenggaraan, Rabu, (23/10/2024), Jakarta International Coffee Conference (JICC) menggelar… Read More

4 weeks ago

Jakarta International Coffee Conference 2024: Pusat Kolaborasi Industri Kopi Global

WARTAKOPI.com – Jakarta. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta kembali memberikan dukungan… Read More

1 month ago

Buka di Jakarta, Hario Cafe Tokyo Tawarkan Sensasi V60 Experience dan Bar Takeover

WARTAKOPI.com – Jakarta. Menandai grand opening Hario Cafe Tokyo di Jakarta, menggelar Bar Takeover Bersama… Read More

3 months ago