Categories: Bisnis

Bahtera Coffee & Roastery Hadir untuk Mengurai Permasalahan Jalur Distribusi Kopi Asal Jambi

WARTAKOPI.com – Yogyakarta. Beberapa tahun belakangan, kopi asal Provinsi Jambi kerap menang mengikuti kontes kopi dan keluar menjadi pemenang. Bahkan kala itu, kopinya sempat dikenal dan di cari para penikmat kopi. Sayangnya, pamor tersebut kini meredup.

Beek Rison, dari Bahtera Coffee & Roastery saat dijumpai dalam pameran Jogja Coffee Week belum lama ini menjelaskan, tiga tahun belakangan, banyak prosesor yang tumbuh dan mendapat tempat dihati penikmat kopi dan pangsa pasar.

Baca Juga : Deretan Kopi Terbaik Ini Dilelang dalam Pameran Jogja Coffee Week #2

Petani kopi pun terlihat meningkat kesejahteraannya. Bahtera Coffee & Roastery, hadir dengan cita-cita ingin mengembalikan kembali kejayaan kopi asal Jambi ke pangsa pasarnya.

“Berdasarkan pengamatan saat turun ke lapangan, ternyata permasalahan kopi dari Jambi terletak pada distribution channel atau jalur pendistribusiannya ke pasar,” ungkap Beek Rison yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Asosiasi Kopi Indonesia (ASKI) DPD Jambi.

Baca Juga : Membawa Marwah Jogja Coffee Week ke Mancanegara

Pria yang akrab disapa dengan Ibeek ini pun menambahkan, Provinsi Jambi, bersama dengan Provinsi Riau, Bengkulu dan Sumatera Selatan masih belum mampu mengurai permasalahan distribution channel kopi dari daerahnya.

“Saya anggap Pulau Jawa, Lampung, Sumatera Utara dan Aceh telah mampu mengurai permasalahan ini, namun belum dengan Jambi dan 3 provinsi di sekitarnya. Petani kopi yang semula sudah merasakan mendapat nilai tambah ekonominya kini semangatnya menurun lagi,” urainya.

Baca Juga : Pacific Coffee Academy, Menjadikan Barista dan Roaster Sebagai Ambassador Kopi Indonesia di Mata Dunia

Fakta yang terjadi di lapangan, lanjut Ibeek, ternyata pangsa pasar yang dari Pulau Jawa pun mengaku kesulitan mendapat akses tentang kopi dari Jambi. Pun begitu sebaliknya.

“Ini sebabnya Bahtera Coffee & Roastery, rajin mengikuti pameran kopi yang ada diberbagai daerah, agar distribution channel ke pangsa pasar ini tetap terjaga. Dan, menjadi prototype bagi 3 provinsi tersebut di atas,” lanjutnya.

Baca Juga : Begini Cara Operasi Mesin Maestro Coffee Roaster Menjawab Isu Karbon di Industri Kopi

Ibeek pun mengaku bahwa kapasitas roasting dari Bahtera Coffee & Roastery dalam sebulan belum mencapai 1 ton. “Sekala kita memang masih kecil di bawah 1 ton per bulan dan berokus pada kopi robusta. Ini pun hanya untuk mencukupi wilayah Jambi Barat. Dan kita belum masuk ke market place atau pasar online,” pungkas Beek Rison. [*]

Fatoer Doang

Leave a Comment

Recent Posts

Cetak Bibit Baru Pecinta Kopi Lokal, Láska Hotel Subang Gelar Barista Class Bersama KENAL Indonesian Roastery

WARTAKOPI.com – Subang. Aroma espresso segar dan susu steamed hangat memenuhi ruangan Sawala Tujuh, salah… Read More

2 months ago

JCW #5 Hadirkan Kompetisi Kopi Nasional dan Showcase Internasional

WARTAOPI.com – Yogyakarta. Setelah sukses menggelar Jogja Coffee Week (JCW) #4 tahun 2024 dengan lonjakan… Read More

2 months ago

Jogja Coffee Week 2025 Angkat Petani Kopi Lewat Green Bean Competition Nasional

WARTAKOPI.com – Yogyakarta. Dunia kopi Indonesia kembali menggeliat lewat penyelenggaraan Jogja Coffee Week (JCW) 2025,… Read More

2 months ago

Dari Secangkir Kopi, Peluang Masa Depan Diseduh di Láska Hotel Subang

WARTAEVENT.com – Subang. Ada aroma semangat yang tercium dari Láska Hotel Subang. Bukan hanya dari… Read More

2 months ago

Rayakan Satu Dekade, Starbucks FSC di Sumatra Utara Komitmen untuk Masa Depan Kopi Indonesia

WARTAKOPI.com – Jakarta. Memasuki usia ke-10, Starbucks Farmer Support Center (FSC) di Sumatra Utara terus… Read More

3 months ago

Starbucks Hadirkan Solusi Masa Depan Kopi di World of Coffee Asia 2025

WARTAKOPI.com – Jakarta. Di tengah kemeriahan World of Coffee Asia 2025 yang digelar di Jakarta,… Read More

3 months ago