wartakopi.com – Humbahas. Sumatera Utara merupakan salah satu wilayah penyumbang kopi terbesar di Indonesia baik untuk jenis Arabika maupun Robusta. Di Kabupaten Humban Hasundutan terdapat kopi Lintong yang telah menjadi primadona.
Kopi Lintong adalah 100 persen jenis kopi Arabika dari varietas Sigararar Utang yang menjadi kopi unggulan di wilayah ini sejak dulu. Kopi Lintong pertama kali ditanam pada tahun 1888.
Originasi kopi ini ada di Kecamatan Lintong Nihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan, kawasan Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Baca Juga : Kopi Karanganyar Lawu Ada Sejak Abad 18
Untuk altitude dari kopi ini berada di ketinggian 1400 – 1650 mdpl. Pada masa itu, Lokasi ini termasuk lokasi perkebunan kopi terbesar di Sumatra Utara.
Karena itulah kopi Arabika yang ditanam disini dinamai Kopi Lintong, sesuai dengan wilayah tumbuhnya atau originasi.
Kopi Arabika dari wilayah Lintong ini mempunyai karakteristik yang unik. Karena kontur tanah, banyaknya tanaman coklat, kacang tanah dan sirih yang di tanam disekitar perkebunan kopi ini sehingga flavor-nya sangat istimewa.
Berbeda dengan kopi Robusta yang bisa tumbuh di dataran yang lebih rendah dan dapat di panen lebih dari 2 kali dalam 1 tahun sedangkan untuk kopi Arabika maksimal hanya dapat dipanen 2 kali dalam 1 tahun.
Baca Juga : Hampir Terlupakan Mari Kenali Kembali Kopi Liberika Era Kolonial Belanda
Juanda Hasiholan, pemilik perkebunan mengatakan, Kopi Lintong ini memiliki aroma yang nutty, earthy, spicy, herbal dan sedikit rasa coklat. Kopi ini juga memiliki tingkat acidity dan bitterness yang sangat seimbang.
“Kopi Lintong ini cukup aman dikonsumsi bagi lambung. Namun tentu saja setiap orang memiliki sensitivitas yang berbeda-beda.” ujar Juanda.
Kopi kaya akan antioksidan yang mengandung kafein sehingga dapat membantu berpikir cepat dan fokus. Kandungan mineral kopi seperti niasin, magnesium, riboflavin, mangan dan kalium dalam mencegah beragam penyakit seperti parkinson, diabetes, gigi berlubang, sirosis hati, depresi dan lainnya.
Kopi murni juga sangat baik untuk membantu menurunkan berat badan. Namun tentu saja kopi harus dikonsumsi tidak berlebihan. Agar tetap dapat manfaat yang terbaik, disarankan untuk tidak minum kopi lebih dari 3 cangkir sehari.
Kopi Lintong dianjurkan untuk dikonsumsi tanpa gula dan susu. Kopi Lintong yang diseduh dengan tehnik French Press, Dripping dan Pour Over akan menemukan after taste terbaik.
Baca Juga : Roasting Kopi, Teknik Penentu Dibalik Rasa dan Karakter Kopi
Namum demikian, jika ingin menikmati Kopi Lintong seperti menu di Kedai Kopi, disarankan untuk memilih Kopi Lintong dengan roasting grade Dark Roast.
Kopi Lintong dengan roasting grade ini dapat dicampur dengan susu, gula aren serta untuk dibuat menjadi espresso.
Untuk Pecinta kopi hitam (French press, Dripping, Pour Over) disarankan untuk memilih roasting grade Medium.
Kopi Lintong telah di ekspor ke mancanegara seperti Asia, Eropa dan Amerika sejak tahun 1980-an. Salah satu keluarga petani yang telah membangun usaha Kopi Lintong turun temurun adalah Ompu Sumihar dengan nama usaha Kopi Lintong Toba.
Sejak awal Ompu Sumihar yang memiliki perkebunan kopi di desa Bonandolok, Lintong Nihuta – Sumatra Utara ini berkomitmen untuk memberikan produk kopi premium untuk dinikmati masyarakat melalui usaha yang inovatif dan kreatif.
Seluruh proses pengolahan kopi dari hulu ke hilir dilakukan sendiri agar menjamin kualitas kopi premium. Proses berkebun dan pengolahan kopi juga melibatkan para petani, penduduk lokal.
Baca Juga : 5 Buku Terbaik yang Wajib Dibaca untuk Pengila Kopi
“Kami pun memberikan edukasi dan pelatihan tentang pemetikan buah kopi hingga proses pengeringan menjadi ‘green bean’ yaitu biji kopi hijau yang siap untuk diproses roasting,” pungkas Juanda.
“Minum Kopi Lintong, Asa Sintong” dalam bahasa Batak yang artinya Minum Kopi Lintong supaya Benar, adalah jargon unik kopi Lintong ini.
Diharapkan kopi Lintong Toba terus memberikan kontribusi bagi penikmat kopi seperti meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menjadi komoditas terbaik bagi Indonesia. [*]
WARTAKOPI.com – Jakarta. Nyamuk terus menjadi ancaman serius di Indonesia, terutama dengan meningkatnya kasus penyakit… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Jakarta International Coffee Conference (JICC) 2024 sukses diselenggarakan selama tiga hari penuh… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Mandiri presents Jakarta Coffee Week atau Jacoweek 2024, festival tahunan yang menjadi… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Memasuki hari ke-2 penyelenggaraan, Rabu, (23/10/2024), Jakarta International Coffee Conference (JICC) menggelar… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta kembali memberikan dukungan… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Menandai grand opening Hario Cafe Tokyo di Jakarta, menggelar Bar Takeover Bersama… Read More
Leave a Comment