WARTAKOPI.com – Jakarta. Sebagaimana diketahui, industri kopi Indonesia selama 10 tahun terakhir terus mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan yaitu sebesar 50% atau setiap tahunnya mengalami pertumbuhan sebesar 5%.
Bahkan data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan, tahun lalu produksi kopi Indonesia telah mencapai 795 ribu ton dan 94,5% diantaranya dipasok dari pengusaha kopi perkebunan rakyat.
Baca Juga : Jepara International Coffee Day: Membawa dan Mempersatukan Pelaku Kopi dari Hulu ke Hilir
Sementara konsumsi domestik untuk komoditas kopi di 2021 mencapai 370 ribu ton atau tumbuh 4,5% year on year (yoy). Sedangkan dari sisi ekspor, tahun 2021 tercatat mencapai US$842,5 juta atau tumbuh 4,1% (yoy).
Kendati demikian, pertumbuhan positif ini harus dihadapkan pada tantangan yang cukup berat mulai dari isu resesi global, isu politik, perang Rusia-Ukraina, isu politik pemilu, hingga isu perubahan iklam.
Faktor-faktor ini akan mempengaruhi lanskap industri kopi di tahun 2023. Terutama di faktor isu perubahan iklim yang akan sangat mempengaruhi kualitas kopi dunia, termasuk di Indonesia.
Moelyono Soesilo, Global Coffee Expert dalam seminar bertajuk “Coffee Market Outlook 2023: Challenge & Opportunity” bersama Kapal Api Global menyatakan, tahun ini kualitas kopi akan mengalami tantangan yang luar biasa akibat dari adanya La Nina.
Baca Juga : Meski Pasang Surut, Bisnis Kopi Tetap Promising Tahun 2023
Dampak dari adanya La Nina ini akan turut berpengaruh pada kualitas kopi menjadi over fermented, karena curah hujan yang tinggi. Menurunnya kualitas kopi akan berpengaruh pada jumlah produksi kopi tahunan.
Padahal disisi lain konsumsi kopi akan terus mengalami peningkatan, terlebih di tingkat lokal. Selanjutnya Ia pun memprediksi mengenai tren industri kopi lokal yang akan kembali ke masa sebelum pandemi. Kondisi di mana arus mobilitas masyarakat yang mulai tinggi.
Hal ini dibarengi pula dengan fungsi coffee shop sebagai destinasi atau tempat baru bagi orang-orang untuk bekerja dan beraktifitas lainnya. “Ini menjadi sinyal baik bagi industri kopi meskipun ada isu resesi global,” pungkas Moelyono, di Jakarta (19/10/2022) lalu.
Baca Juga : Jadi Menu Terpopuler Pengguna, Inilah Tren Pemesanan Kopi di airasia food
Coffee Market Outlook 2023 adalah event kolaborasi antara Kapal Api Global dengan Kopikita. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran pada para pelaku kopi Indonesia terkait perkembangan industri kopi paling mutakhir serta mengarah pada penguatan ekosistem yang lebih baik. [*]
WARTAKOPI.com – Jakarta. Nyamuk terus menjadi ancaman serius di Indonesia, terutama dengan meningkatnya kasus penyakit… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Jakarta International Coffee Conference (JICC) 2024 sukses diselenggarakan selama tiga hari penuh… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Mandiri presents Jakarta Coffee Week atau Jacoweek 2024, festival tahunan yang menjadi… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Memasuki hari ke-2 penyelenggaraan, Rabu, (23/10/2024), Jakarta International Coffee Conference (JICC) menggelar… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta kembali memberikan dukungan… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Menandai grand opening Hario Cafe Tokyo di Jakarta, menggelar Bar Takeover Bersama… Read More
Leave a Comment