wartakopi.com – Bekasi. Semenjak kopi menjadi salah satu komoditas ekspor terbesar di Indonesiaberbagai pelaku industry dari hulu ke hilir terus berupaya secara kolektif untuk mensejahterakan satu sama lainnya.
Andi, Petugas Lapangan Klasik Beans saat ditemui dalam Bekasi Coffee Week belum lama ini menjelaskan, Klasik Beans adalah koperasi dan atau paguyuban yang berdiri di Bandung pada tahun 2009.
Awalnya beranggota hanya beberapa petani kopi dari Jawa Barat. Kini lebih dari 1000 anggota aktif dari berbagai daerah di Indonesia.
“Klasik Beans membikin shelter kopi—tempat pengolahan kopi di daerah Pacet. Selain itu Klasik Beans ini pun melakukan pembinaan ke sejumlah petani kopi yang berada di daerah Pacet, Ciwidey, Puntang, Garut, Cianjur, Malabar dan daerah Jawa Barat lainnya,” ujar Andi.
Tak hanya itu, Klasik Beans pun memiliki tujuan berbagi ilmu dan informasi seputar kopi dan industrinya. Kemudian Klasik Beans juga berupaya mempertemukan perniagaan antara petani kopi dan pembelinya dalam skema bisnis bagi hasil.
“Dari yang semula hanya mengayomi sejumlah petani di Jawa Barat, lambat laun telah berekspansi ke berbagai daerah di Indonesia. Hasilnya, sekarang Klasik Beans menjadi etalse kopi Arabika nusantara mulai dari Aceh, Sulawesi, Flores, Jawa dan lainnya,” urainya.
Paguyuban Klasik Beans pun melakukan berbagai penyuluhan dan atau pendampingan ke para petani kopi yang agroforest dan berkelanjutan.
Dari ihwal ini lah, beberapa produk petani kopi dari berbagai nusantara, khususnya Jawa Barat dilirik oleh pangsa pasar luar negeri.
“Tadinya, distribusi produk kopi dari kita hanya market lokal. Tapi sekarang sudah ada permintaan dari luar negeri atau ekspor,” jelasnya.
Andi pun menambahkan, untuk ekspor sudah sampai ke Eropa, Amerika dan Jepang. Khusus Eropa, ada distributornya di Perancis. Distributor ini lah yang menyuplai kebutuhan kopi Indonesia ke negara Eropa lainnya.
Sedangkan untuk market lokal, ada Jawa Barat, Jakarta, Yogyakarta, dan Semarang. Dan untuk menjadi catatan, Klasik Beans hingga saat ini focus pada jenis kopi Arabika.
“Kalaupun ada yang minta jenis robusta biasa berdasarkan kebutuhan saja,” pungkas Andi. [*]
WARTAKOPI.com – Jakarta. Nyamuk terus menjadi ancaman serius di Indonesia, terutama dengan meningkatnya kasus penyakit… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Jakarta International Coffee Conference (JICC) 2024 sukses diselenggarakan selama tiga hari penuh… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Mandiri presents Jakarta Coffee Week atau Jacoweek 2024, festival tahunan yang menjadi… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Memasuki hari ke-2 penyelenggaraan, Rabu, (23/10/2024), Jakarta International Coffee Conference (JICC) menggelar… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta kembali memberikan dukungan… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Menandai grand opening Hario Cafe Tokyo di Jakarta, menggelar Bar Takeover Bersama… Read More
Leave a Comment