wartakopi.com – Bekasi. Mengenal kopi Puntang yang berasal dari kelompok tani kopi Mandala Puntang dataran tinggi Gunung Puntang Desa Pasir Mulya, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung Jawa Barat, menjadi berkah Fahrul Rozi, Barista dari Koffie Fictie.
Fahrul begitu sapaannya, mampu mengulik secara detail kopi Puntang yang menurutnya sangat istimewa. Begitu istimewanya barista satu ini selalu menjadikan Kopi Puntang sebagai bahan utama di setiap perlombaan brewers baik dalam sekala lokal maupun internasional.
Terakhir ia menggunakan kopi Puntang untuk lomba di acara Bekasi Coffee Week, di SUmmarecon Mall Bekasi. Dalam lomba tersebut, Fachrul diganjar sebagai peraih juara tiga dengan menyingkirkan ratusan penyeduh kopi dari Bekasi, Jakarta dan Bandung.
“Karakter kopi Puntang ini sangat cocok dengan karakter dan konsep kopi saya sendiri. Kopi Puntang memang benar-benar unik dan enteng. Itu sebabnya, setiap lomba saya selalu menggunakan kopi ini,” ungkap Fahrul.
Kekaguman akan dahsyatnya dari kopi Puntang ini selalu ia aplikasikan ke dalam metode penyeduhan kopi yang diciptakannya. “Saya menggunakan metode sendiri yaitu Sampure at on Methode (Spam). Dengan metode ini saya benar-benar menemukan karakter kopi Puntang,” tambahnya.
Sebelumnya, Fahrul mengaku melakukan perkenalan dengan kopi Puntang ini dengan mendatangi langsung ke Petani kopi asalnya. Dilanjut dengan mendalami natural processing, kemudian ke mesin roasting, baru setelah itu ia kulik.
Ibarat suatu laboratorium, di ruangan dengan ukuran tidak lebih dari 3X3 meter ia pun mulai mengulik kopi Puntang seharian penuh. Ditemani sang owner sebagai teman diskusi di ruangan tersebut ia pun mengaku kedahsyatan kopi yang diambil langsung dari petani kopi Mandala Puntang ini.
“Jika menggunakan mesin roasting fast to compact, Kopi Puntang ini akan memiliki karakter kopi yang enteng, da nada rasa sedikit manis. Kemudian kopi Puntang ini pun sangat kaya rasa, mulai dari red guava fruit, sweet aromatic, maple syrup, dan pure apple,” urainya.
Tak hanya itu tambah Fachrul, kopi Puntang ini memiliki after tasteyang clean. “Apalagi, ketika dingin aroma red guava akan semakin terasa intens. Pendek kata, saya kagum dengan kopi Puntang,” beber Fahrul.
Mengutip dari seorang pelanggannya yang kritis atas kopi “Untuk menjadi seorang penyeduh sejati tidak elok rasanya jika mengaku sebagai pihak yang paling berjasa dalam menciptakan secangkir kopi yang enak. Ideal dengan kaya rasa akan citarasa hanya karena mampu menyeduh dan memenangkan beberapa kompetisi tanpa mengingat jasa-jasa para petani kopi, processor, hingga roaster”.
Kalimat tersebut sangat diaplikasikan Fachrul saat mengulik kopi Puntang. Ia pun rela melakukan perjalanan jauh ke tempat originasi kopi ini. Mengenal lebih dekat akan semakin mempermudah ia memperlakukan biji berwarna cokelat ini.
Berikut fakta kopi Puntang dari kelompok tani Mandala Puntang;
1. Kategori Specialty Coffee
Kopi Puntang masuk dalam kategori specialty coffe. Jika merujuk Specialty Coffee Association of America (SCCA), wajib memiliki nilai minimal 80 dan maksimum 100 tidak cacat secara primer untuk green bean.
2. Single Varientas Tipika
Ketika dalam satu biji memiliki banyak varientas tidak dengan Kopi Puntang tidak demikian dengan kopi Puntang, hanya satu. Penduduk setempat menyebut dengan nama Sunda Tipika.
3. Hanya ada 400 – 600 pohon
Kemudian, di sekeliling pohon kopi tersebut terdapat pohon pinus dan pisang. Pohon pinus memiliki fungsi untuk menahan sinar matahari. Kemudian pohon pisang berfungsi sebagai suplyer air ke pohon kopi saat musim kemarau.
4. Hanya ada 14 Batang Pokok
Disetiap pohon kopinya hanya ada 14 batang pohon pokok. Dengan rincian 7 batang dibagian sebelah kiri dan 7 batang dibagian sebelah kanan.
5. Menggunakan Pupuk Air Seni Kelinci
Kopi Puntang dari Mandala Puntang, pupuk yang digunakan berasal dari air seni hewan Kelinci. Bukan pupuk dari zat kimia.
6. Dicuci dengan Air Khusus
Natural processing-nya dicuci dengan air khusus yang digali oleh petani sedalam 60 meter. Hal ini untuk mengoptimalkan dari kualitas kopi tersebut.
7. Cocok di Metode Manual Brew
Kopi Puntang sangat cocok digunakan di metode manual brew. Sebab mampu menghasilkan beragam aroma rasa.
8. Lebih Segar dan Manis
Jika disajikan dalam metode JapaneseKopi Puntang ini terasa lebih segar dan rasa manisnya akan keluar.
Menurut Fachrul, kopi Puntang yang selalu ia gunakan adalah hasil jerih payah petani kopi dari kelompok tani Mandala Puntang dengan honey process. “Petani kopi melakukan proses yang panjang untuk menjadi beans yang berkualitas,” tambahnya. [*]
WARTAKOPI.com – Jakarta. Nyamuk terus menjadi ancaman serius di Indonesia, terutama dengan meningkatnya kasus penyakit… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Jakarta International Coffee Conference (JICC) 2024 sukses diselenggarakan selama tiga hari penuh… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Mandiri presents Jakarta Coffee Week atau Jacoweek 2024, festival tahunan yang menjadi… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Memasuki hari ke-2 penyelenggaraan, Rabu, (23/10/2024), Jakarta International Coffee Conference (JICC) menggelar… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta kembali memberikan dukungan… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Menandai grand opening Hario Cafe Tokyo di Jakarta, menggelar Bar Takeover Bersama… Read More
Leave a Comment