wartakopi.com – Jakarta. Para pelaku industri baik pemerintah dan sektor suasta nampaknya menemukan babak baru yang harmonis dalam menumbuh kembangkan komoditas kopi dari petani agar lebih sejahtera.
Hal ini terungkap dalam suatu seminar bertajuk “Kopi Penyangga Bumi” yang berlangsung di M Bloc Space, Jakarta Selatan, pada hari Senin (20/01/2020).
Teten Masduki, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), dalam kesempatan tersebut menyampaikan, dalam mendukung pengembangan kopi nusantara ia berharap agar ada terjadinya peningkatan volume bisnis. Hal ini dapat terjadi selama dikonsep dengan bagus.
Sementara itu dari sisi dukungan, pihak berupaya jika aset-aset pemerintah yang kurang dimanfaatkan agar dijadikan lahan atau marketplace untuk produk seperti kuliner, fashion termasuk kopi dari UMKM. Contohnya seperti yang ada di M Bloc Space ini.
“Kolaborasi dengan model seperti ini akan mendapat pangsa pasar yang bagus dan diterima anak muda. Sebab, selain komersial pun dapat mengedukasi masyarakatnya,” pungkas Teten.
Di tempat yang sama, Handoko Hendroyono, CEO M Bloc Space mengatakan, M Bloc Space, dapat berkembang terjadi karena adanya semangat komunal agar merek lokal tetap hadir, bertahan, eksis dan maju kedepannya. Pun begitu dengan produk kopinya.
Terkait untuk produk UKM Kopi, M Bloc Space akan berupaya membuat event kopi di banyak tempat di Jakarta Selatan. Salah satunya adalah event “Kopi Penyangga Bumi” yang berlangsung dua bulan mendatang.
“Kopi Penyangga Bumi adalah event yang berangkat dari suatu kegelisahan bahwa setelah kita berdiskusi dengan banyak pihak betapa kopi memberikan kontribusi besar terhadap bumi. Sebab, 45 persen kopi Indonesia berasal dari perkebunan dan hutan rakyat yang luas,” katanya.
Event ini akan menjadi ajang kolaborasi dengan BUMN seperti PTPN dan Kehutanan yang memiliki lahan sangat luas sekaligus menjadi ruang bertemunya pelaku industry kopi nusantara dari hulu ke hilir.
“Dengan kopi, kita mampu mengangkat narasi yang kuat untuk disampaikan ke dunia luar. Kita pun mampu membangun narasi kopi yang kuat untuk untuk pelestarian plane ini,” tegas Handoko.
Meski demikian, urai Handoko, para pelaku industri kopi pun jangan melupakan yang namanya beyond coffe, misal dari sisi kreatifnya seperti kerajinan karya dari Celap Celup yang mampu membuat batik dari ampas kopi. Terus masih adalagi bagaimana kopi mampu menjadi ekosistem yang baik untuk suatu karya musik dan perfilman.
Dwina Septiani Wijaya, Direktur Peruri pun turut menegaskan, bahwasanya BUMN selain dituntut untuk mendapatkan penghasilan juga harus mampu mendorong agar menciptakan kesejahteraan masyarakatnya.
Event penyangga bumi ini merupakan hasil kolaborasi Rumah Kreatif BUMN Karawang dengan Creative Hub M Bloc Space dan menggandeng petani kopi langsung dari Kabupaten Karawang yang menjadi mitra binaan Peruri yaitu komunitas Kopi Sangga Buana. [*]
WARTAKOPI.com – Jakarta. Nyamuk terus menjadi ancaman serius di Indonesia, terutama dengan meningkatnya kasus penyakit… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Jakarta International Coffee Conference (JICC) 2024 sukses diselenggarakan selama tiga hari penuh… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Mandiri presents Jakarta Coffee Week atau Jacoweek 2024, festival tahunan yang menjadi… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Memasuki hari ke-2 penyelenggaraan, Rabu, (23/10/2024), Jakarta International Coffee Conference (JICC) menggelar… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta kembali memberikan dukungan… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Menandai grand opening Hario Cafe Tokyo di Jakarta, menggelar Bar Takeover Bersama… Read More
Leave a Comment