Berikutnya adalah ketelusuran (traceability). Dengan sistem blockchain, konsumen dapat mengakses asal-usul biji-biji dengan serangkaian informasi yang dibuat untuk mereka.
Yang perlu dilakukan cukup memasukkan kode QR pada produk kopi tersebut. Informasi penting dapat dinilai di seluruh rantai pasokan dengan menampilkan etalase petani di platform untuk memungkinkan pembeli terhubung dengan petani.
Baca Juga : Dimasa Pandemi Covid-19, Saatnya Roaster Meningkatkan Keahliannya
Yang terakhir adalah mencari pasar atau demand yang membutuhkan kopi. Karena kopi kita juga mendapat tempat di pasar AS, ada baiknya kita mengetahui demand atau kebutuhan pasar.
Menurut pengusaha Indonesia yang mengekspor kopi ke AS, Ivan Hartanto, importir kopi AS selalu memprioritaskan kualitas, setelah itu baru jumlah.
Baca Juga : Kisah Kopi Ethiopia yang Tidak Terungkap
Pendekatan dan inovasi yang dilakukan perusahaan Belift Coffee pimpinan Ivan memang beda. Ia memperkenalkan kopi Indonesia melalui program catering kopi bagi perusahaan dan pekerja kantoran di San Francisco.
WARTAKOPI.com – Jakarta. Starbucks Indonesia resmi menandai debutnya di ajang perdana World of Coffee Asia… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Starbucks Indonesia mempertegas komitmennya terhadap kopi Nusantara dengan turut serta dalam ajang… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Starbucks Indonesia merayakan ulang tahunnya yang ke-23 dengan mengusung tema “Indonesia’s Pride,… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Di pameran World of Coffee 2025, Roemah Koffie memperkenalkan inovasi produk terbaru… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Sebuah tonggak sejarah baru tercatat dalam industri kopi Indonesia. Untuk pertama kalinya,… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Roemah Koffie, brand kopi premium asal Indonesia, tampil gemilang sebagai Platinum Sponsor… Read More
Leave a Comment