Testimoni

Ridho Slank, Menemukan Formulasi Kopi Rempah

wartakopi.com – Jakarta. Nyong Ambon kelahiran 3 September 1973 ini punya segudang pengalaman mencecap kopi. Uniknya, pengetahuan yang mendalam tentang kopi ini baru dua tahun yang lalu. 

Cukup singkat emang. Tapi justru ia berhasil menemukan formulasi kopi rempah dari kampung kelahirannya, Ambon. “Saya pertama kali tertarik dengan dunia kopi itu sekitar 2 tahun lalu. Tepatnya semenjak Slank mempunyai SlanKopi,” ungkap Ridho dalam seminar Kopi Penyangga Bumi, di M Bloc Space, Jakarta.

Baca Juga : Rio Dewanto, Cinta Kopi dari Seni Peran

Pemilik nama lengkap Mohammad Ridwan Hafiedz ini pun mengaku cinta kopi oleh karena keinginantahuannya yang lebih tentang kopi. Tidak hanya sebatas brand ambassador dari produk SlanKopi.

Salah satu jenis kopi Arabika terbaik dari Indonesia.

“Saya pengen tahu lebih jauh lagi tentang kopi itu seperti apa sih. Mulai dari ingredient-nya itu seperti apa, dan lainnya. Dari situ juga saya baru tahu cupping coffee itu seperti apa. Kemudian saya pun bikin house blend sendiri,” urai Gitaris yang masuk ke grup musik Slank pada tahun 1997 itu.

Baca Juga : 3 Tahap Timbulnya Budaya Mencecap Kopi di Dunia

Tak berhenti disitu. Ridho pun semakin memperdalam ilmunya tentang kopi langsung ke petani di Pangalengan, Jawa Barat. Hingga pada akhirnya setiap Slank konser dari Aceh hingga Papua, ia selalu menyempatkan ngopi di kedai. 

Kopi Rempah

Pulau Jawa pemasok kopi berkualitas terbaik Indonesia

“Dari situ juga saya jadi mengetahui, bahwa metode pembuatan, dan cara penyajian kopi di setiap daerah berbeda,” papar Ridho, yang pernah belajar music di Guitar Institute of Technology, Hollywood, LA, Amerika.

Baca Juga : 4 Macam Jenis Kopi Terkenal di Dunia

Lebih jauh Ridho menceritakan, Ambon termasuk daerah yang unik dalam ia belajar tentang kopi. Sebab, kata Ridho, di Ambon tidak memiliki single origin. Faktanya, Ambon itu memiliki pohon kopi dan itu sudah ada jaman Portugis.

Daerah Saumlaki dan Bandanaira adalah bukti penghasil kopi dari Ambon. “Menariknya lagi, pohon kopi di daerah tersebut tumbuh diantara pohon-pohon penghasil rempah seperti pala dan cengkih. Alhasil, saat diolah menghasilkan aroma rasa rempah-rempah,” ceritanya.

Ridho Slank, menemukan formulasi kopi rempah yang nikmat untuk diminum.

Baca Juga : Pramita, “Kopi Tanpa Gula”

Mengetahui fakta tersebut, maka Ridho pun mencoba meracik dan atau membuat formulasi sendiri kopi rempahnya. Ia mengambil rempah-rempah dari pulau Banda seperti cengkih, pala, kayu manis, jahe merah dan lainnya. 

“Kemudian rempah-rempah tersbut say buat formulasi dengan berbagai jenis kopi dari nusantara. Saya pun akhirnya menemukan takaran yang pas untuk menjadikan minuman kopi rempah yang nikmat,” pungkas Ridho. [*]

admin

Leave a Comment

Recent Posts

Buka di Jakarta, Hario Cafe Tokyo Tawarkan Sensasi V60 Experience dan Bar Takeover

WARTAKOPI.com – Jakarta. Menandai grand opening Hario Cafe Tokyo di Jakarta, menggelar Bar Takeover Bersama… Read More

3 weeks ago

Toko Kopi Manusia Hadirkan “Kopi Jos”: Merasakan Keunikan Kopi Khas Yogyakarta

WARTAKOPI.com – Jakarta. Toko Kopi Manusia memperkenalkan menu istimewa baru, "Kopi Jos", yang merupakan salah… Read More

3 months ago

Tantangan dan Langkah Terpadu Menghadapi Peraturan EUDR Industri Kopi

WARTAKOPI.com – Jakarta. Dalam dua tahun belakangan ini masyarakat petani penghasil komoditas kehutanan semakin risau dengan… Read More

4 months ago

Starbucks Indonesia dan The Starbucks Foundation Berikan Donasi Rp5 Miliar ke Masyarakat Gaza

WARTAKOPI.com – Jakarta. Starbucks Foundation dan mitra pemegang lisensi Starbucks, PT Sari Coffee Indonesia, memberikan… Read More

4 months ago

Starbucks Ajak Pelanggan Sumbangkan Bibit Pohon Kopi ke Petani

WARTAKOPI.com – Jakarta. Untuk lebih menyemarakkan Bulan Bumi, Starbucks juga menyelenggarakan kampanye #ATeamEffort dengan mengajak… Read More

5 months ago

Rayakan Earth Month Starbucks Ajak Pelanggan Gunakan Barang Daur Ulang

WARTAKOPI.com – Jakarta. Bulan April selalu diperingati sebagai Bulan Bumi atau Earth Month. Tahun ini,… Read More

5 months ago