wartakopi.com – Jakarta. Beragamnya jenisnya kopi nusantara dan besarnya komoditas kopi membawa pelaku bisnisnya semakin leluasa dalam memilih market. Mulai dari membangun kedai kopi, pemasok kopi, hingga makelar kopi.
David Nugroho, Pemilik Tetirah Supplies.co mengungkapkan, kekayaan kopi yang ada di Nusantara menjadikannya lebih leluasa dalam mengatur strategi penjualan di kedai kopinya.
Justru menurutnya sangat naïf, jika bermain di ranah kopi yang sama. Tetirah Supplies.co tak pernah head to head dengan penjaja kopi lainnya. Apalagi dengan brand kopi yang mainstream dan bermodal besar.
“Saya rasa itu terlalu naïf. Wong Indonesia penghasil kopi terkaya di dunia untuk kualitas rasanya. Kenapa harus bermain di ranah yang sama,” tegas David.
Toh nyatanya, ungkap David, tidak semua penikmat kopi faham secara detail dari jenis kopi yang mereka minum. Kopi Kalosi Toraja, Mandailing, Gayo, Papua, Lampung adalah deretan jenis kopi yang dikonsumsi atau yang ditawarkan di setiap kedai kopi bermerek global.
“Tapi toh konsumen tidak mengerti secara detail dari rasa masing-masing kopi tersebut,” pungkas David.
Itu sebabnya, David bukannya tidak mau menjual produk yang seragam. Ia ingin mengedukasi para pecinta dan penikmat kopi roasting bukan sachet untuk mengenal produk lainnya.
Di stand kedai kopi yang Ia gawangi, mungkin para penikmat kopi masih belum familiar. Dan, Ia pun tidak membawa banyak jenis produk kopi hanya ada empat rasa dari dua jenis kopi.
Untuk jenis Arabika ada Kerinci dan Bengkulu Kaba. Kemudian untuk jenis Robusta Ia hadirkan dari daerah Dampit dan Temanggung.
“Jika memang para penikmat kopi menghendaki kopi yang mainstream, beberapa kedai di setiap sudut kedai kopi di kota besar pasti banyak. Justru, kami melengkapi dari yang tidak ada,” urai David.
Galvan, Barista Tetirah Supplies.co. mengungkapkan, di outletnya di Kampung Crewed, Bekasi, Tetirah menjual beragam jenis kopi dari seluruh Indonesia, mulai dari greenbean, roasting, hingga dalam kemasan botol yang praktis. “Kita menyuplai kebutuhan kopi dari hulu hingga ke hilir,” ucap Galvan.
Sebagai Barista, Galvan pun mengakui kalau selera atas kopi lebih banyak yang berbicara ketimbang rasa. Ia mencontohkan, untuk jenis Arabika saja, ada yang meminta rasa asamnya yang rendah, sedang hingga yang strong atau bold.
Semua tergantung selera. Baik itu yang pecinta Arabika maupun Robusta. Selalu saja ada minta kadarnya disesuaikan dengan seleranya konsumen. “Dan, kita enggak bisa idealis untuk menentukan pilihan atau keinginan konsumen,” ungkap Galvan.
Guna mengakomodir selera konsumen, Tetirah pun melengkapi “senjatanya” secara komplit. Salah satu alatnya adalah Pourover. Dari alat ini pun masih ada yang namanya flat bottom—untuk menguatkan manipulasi rasa kopi.
Jika konsumen ada yang menghendaki kadar asam atau pahitnya dikurangi maka saya pake flat. Kalau ada konsumen yang rasanya ingin dipertipis lagi, kita gunakan alat V60.
“Ada juga konsumen yang memiliki selera datar-datar saja, maka kita gunakan alat Kalita Wave,” jelas Galvan memberikan trik atas selera konsumennya.
Selama mengikuti event Pasar Kuliner Pasar Senggol ini, Tetirah Supplies.Co mengaku kopi jenis Arabika Kerinci paling banyak dipesan ketimbang jenis lainnya. [*]
WARTAKOPI.com – Jakarta. Nyamuk terus menjadi ancaman serius di Indonesia, terutama dengan meningkatnya kasus penyakit… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Jakarta International Coffee Conference (JICC) 2024 sukses diselenggarakan selama tiga hari penuh… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Mandiri presents Jakarta Coffee Week atau Jacoweek 2024, festival tahunan yang menjadi… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Memasuki hari ke-2 penyelenggaraan, Rabu, (23/10/2024), Jakarta International Coffee Conference (JICC) menggelar… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta kembali memberikan dukungan… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Menandai grand opening Hario Cafe Tokyo di Jakarta, menggelar Bar Takeover Bersama… Read More
Leave a Comment