Menjalani Kunjungan Kerja ke Jepang, Menparekraf Mampir Ngopi di Kopikalyana Ini Komentarnya
WARTAKOPI.com – Tokyo. Melakukan kunjungan kerja ke Jepang, Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, berlabuh di Kopikalyan Tokyo.
Berlokasi di 6-chome-15-14 Jingumae, Shibuya City, Tokyo, Jepang, Sandiaga Uno bertemu langsung dengan Pemilik Kopikalyan, Kenny Erawan Tjahyadi pada Jumat (27/10/2023).
Baca Juga : Kopi Tirto: Produk Kopi yang Membawa Narasi Konservasi Merawat Bumi
Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga Uno menyampaikan apresiasi kepada Kenny atas dibukanya kedai Kopikalyan di Tokyo, Jepang. Kehadiran Kopikalyan di Ibu Kota Jepang itu diyakininya mampu mendukung promosi pariwisata Indonesia lewat beragam jenis kopi Nusantara yang ditawarkan.
“Kehadiran Kopikalyan ini dapat mempromosikan kopi dan destinasi wisata Indonesia, sehingga diharapkan banyak wisatawan asal Jepang yang berkunjung ke Indonesia. Sama halnya dengan Cinta Jawa Cafe di Shibuya yang mengenalkan ragam kuliner Nusantara,” tambahnya.
Menparekraf pun meminta Kopikalyan sebagai duta kopi Indonesia di Jepang. Sehingga layaknya wine dengan Prancis, Indonesia diharapkannya bisa dikenal warga Jepang lewat kenikmatan dan kekhasan beragam jenis kopinya.
“Kopikalyan dapat menduniakan kopi Nusantara dan mempopulerkan Indonesia lewat kenikmatan dan kekhasan kopi kita, sebagaimana wine yang kini diasosiasikan dengan Perancis,” ujarnya.
Baca Juga : Diskusi Bersama ASKI: ’Kopi di Mata Anak Muda dan Demo Coffee Culture Masyarakat Aceh
Harapan Sandiaga Uno pun disambut baik Kenny. Kenny menyampaikan, sebagian besar warga Jepang baru mengetahui kopi Indonesia dari karakteristiknya yang khas, seperti kopi Toraja dan kopi Mandailing.
“Karena itu kami berusaha untuk terus mengedukasi bahwa ada jauh lebih banyak ragam dan jenis kopi di Indonesia. Kami pun berusaha mempromosikan excelsa natural low caffeine dari Magelang yang aman dikonsumsi bagi penikmat kopi pemula, ibu hamil dan menyusui,” bebernya. (*)
- Editor : Fatkhurrohim