Bertambahnya Ekspor Kopi Indonesia ke Negara Paman Sam dan Peluang Kerja Sama Komunitas Kopi dengan Diaspora
Acara webinar yang dipandu Ardian Nugroho, pejabat Direktorat Amerika 1 Kemlu ini, mengundang beberapa nara sumber yang terdiri dari praktisi, pengusaha, pegiat, diplomat dan anggota KKN.
Ketua KKN, Wisnu Birowo menyatakan, bahwa organisasi yang didirikan pada 2016 ini diprakarsai oleh beberapa pelaku usaha hilir, industri menengah dan hulu (petani) komoditi kopi lokal, serta akademisi dan trainer kebaristaan dan manajerial kedai kopi.
Baca Juga : Diplomasi Kopi Sebagai Instrumen Promosikan Kopi ke Mancanegara
Ia mengharapkan, untuk menjajaki peluang kerja sama dengan komunitas diaspora Indonesia di wilayah Amerika Serikat, baik sebagai end-user maupun fungsi keagenan dalam penjualan produk kopi matang dalam kemasan (roasted coffee beans).
“Kanal penjualan dapat dilakukan melalui website komersial Komunitas Kopi Nusantara, maupun international online marketplace; EBay, Amazon, AliBaba, dan lainnya,” lanjutnya.
Pandangan ini sejalan dengan pendapat Yuanita Rachma Direktur House of Barista Surabaya bahwa KKN akan membuka peluang kerja sama dengan komunitas diaspora Indonesia di wilayah Amerika Serikat.
Yuanita menekankan pentingnya memanfaatkan INA-Access, yaitu platform sebagai sarana promosi global, peningkatan perdagangan, dan investasi. Sebagaimana diketahui Kemlu telah meluncurkan platform digital yang diberi nama INA Access itu sejak 2021.
Pengalaman dan ‘Success Story’ Diaspora di AS
Ivan Hartanto, direktur pemasaran dan pendiri Belift Green Beans, San Fransisco menceritakan pengalaman bisnisnya. Sesuai namanya “Belift”, Ivan Hartanto ingin mengangkat nama Indonesia melalui produk kopi yang ditawarkannya di San Francisco Bay Area.
Ivan menyatakan, bahwa selama ini ia dibantu oleh KJRI San Fransisco. Kopi Indonesia yang memiliki ragam jenis specialty coffee dengan sertifikasi GI (Geograhical Indications) mempunyai keunggulan untuk dipromosikan di berbagai segmen pasar AS.