wartakopi.com – Jakarta. Square Inc dan Specialty Coffee Association (SCA) merilis sebuah laporan kondisi terkini tentang industri kopi di tengah pandemi Covid-19 di Amerika Serikat.
Laporan ini telah mencakup berbagai hal seperti tren baru dan cara tentang melakukan bisnis kopi saat pandemi Covid-19 yang belum usai.
Baca Juga : Membuat Minuman Buka Puasa Es Kopi Susu Kekinian Tanpa Alat, Tanpa Ribet
Bisnis kopi secara keseluruhan di berbagai negara sedang mengembangkan upaya bagaimana pemilik kedai untuk melayani pelanggannya serta menghasilkan pendapatan dalam krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Peter Giuliano, Kepala Research Officer di Specialty Coffee Association mengungkapkan, tiga dari empat penjual kopi dari Square Inc hebatnya masih beroperasi di pinggir jalan. Mereka telah menemukan cara untuk beradaptasi dengan keadaan baru saat ini.
“Ini menunjukan mereka tangguh dan memiliki kreativitas yang luar biasa. Mereka melakukan jemput bola, mengirim ke perumahan, hingga memperluas penjualan secara daring,” urai Peter.
Merea tambah Peter, cenderung menunjukan transformasi yang lebih besar dan cara baru bahwa kedai kopi mereka bekerja dalam komunitas yang mereka layani.
Meskipun industri kopi telah mengalami sejumlah perubahan yang luar biasa selama beberapa bulan terakhir, masih ada beberapa tren pasar jangka panjang yang tetap stabil dalam menghadapi pandemi global ini.
Square Inc telah mengumpulkan dan menganalisis data jutaan transaksi anonim dari ribuan kedai kopi di AS antara tahun 2018 dan 2020, total jumlah transaksi (biaya), dan nama-nama barang yang dibeli.
Semua laporan masih bersifat konservatif, karena setiap kedai kopi memiliki brand sendiri untuk memenuhi produk-produknya.
Baca Juga : Sejarah Singkat Metode dan Alat Seduh Manual Brew
Informasi berikut ini dapat mencerminkan tren yang diidentifikasi antara 2018-2019, dengan beberapa perubahan menarik dalam kacamat konsumen.
Sementara itu terjadi pergesaran atas permintaan kopi hitam yang besar. Kopi hitam di tahun 2020 popularitasnya meningkat melampui kopi latte yang menjadi menu favorit pelanggan.
Dan untuk sementara eaktu harga untuk kopi hitam telah melonjak secara signifikan dari US $ 2,47 (2018) menjadi US $ 3,13 (2019), sementara lattes hanya naik dari US $ 4,16 (2018) menjadi US $ 4,22 (2019).
Baca Juga : 5 Buku Terbaik yang Wajib Dibaca untuk Pengila Kopi
Espresso telah naik daftar favorit pada tahun 2019, menjadikannya masuk dalam lima minuman paling populer di AS. Temuan data dari Square Inc ini di dapat dalam waktu pandemi serta diberlakukannya lockdown (1 Maret 2020 – April 2020).
Semua perbandingan di sini dibuat dengan mengacu pada data 2020 pra-Covid-19, yang dikumpulkan selama periode 1 Januari 2020 – 29 Februari 2020. [*]
WARTAKOPI.com – Jakarta. Nyamuk terus menjadi ancaman serius di Indonesia, terutama dengan meningkatnya kasus penyakit… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Jakarta International Coffee Conference (JICC) 2024 sukses diselenggarakan selama tiga hari penuh… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Mandiri presents Jakarta Coffee Week atau Jacoweek 2024, festival tahunan yang menjadi… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Memasuki hari ke-2 penyelenggaraan, Rabu, (23/10/2024), Jakarta International Coffee Conference (JICC) menggelar… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta kembali memberikan dukungan… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Menandai grand opening Hario Cafe Tokyo di Jakarta, menggelar Bar Takeover Bersama… Read More
Leave a Comment