Categories: Artikel

Mengenal Karakter Kopi Arabika dari Manggarai, Nusa Tenggara Timur

WARTAKOPI.com – Labuan Bajo. Bagi penikmat kopi single origin terlebih dengan teknik seduh manual brew pasti sudah tak asing lagi dengan beragam kopi asal Nusa Tenggara Timur (NTT) seperti dari Manggarai Timur dan Manggarai Raya.

Bambang Harijanto, Pemilik Coffee Shop La Bajo Flores Coffee saat diajak “Gibah” tentang kopi asli Flores, NTT mengungkapkan, penghasil kopi di Manggarai ini terpusat di Manggarai Timur dan Manggarai Raya.

Baca Juga : Mengenal 4 Varietas Kopi Indonesia yang Terkenal di Dunia

Manggarai Timur dan Manggarai Raya merupakan pemasok kopi Arabika terbesar dari Nusa Tenggara Timur.

Untuk Manggarai Timur produsen terbesar itu Bajawa dan Colol. Sementara dari Manggarai Raya yaitu Ruteng. “Beberapa daerah tersebut merupakan penghasil kopi Arabika terbesar di Manggarai dengan ketinggian minimal 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl),” ungkap Bambang.

Masing-masing kopi Arabika dari daerah tersebut tambah Bambang, memiliki karakter rasa tersendiri. Tapi secara keseluruhan kopi Arabika dari wilayah tersebut memiliki karakter fruity dan cenderung asam. 

Ada Aroma dan Rasa Citrus dan Cokelat

Untuk Arabika Yellow Caturra, memiliki karakter aroma dan rasa buah citrus, kemudian untuk Arabika Juria cenderung ke rasa buah cokelat.

Salah satu karakter aroma dan rasa fruity yang kuat dari kopi Arabika Manggarai ini adalah rasa citrus dan cokelat. 

La Bajo Flores Coffee yang juga dijadikan brand untuk kopi olahan mandiri ini memiliki beberapa jenis kopi konsumsi baik yang dalam bentuk roasting beans maupun yang siap saji (bubuk) diantaranya Arabika Yellow Caturra dan Arabika Juria.

Baca Juga : 3 Destinasi Aksesable di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT

“Untuk Arabika Yellow Caturra, memiliki karakter aroma dan rasa buah citrus, kemudian untuk Arabika Juria cenderung ke rasa buah cokelat dengan bodi yang sedang serta smooth,” Kata Bambang.

Yang menarik dan unik dari kopi Yellow Caturra ini saat matang bukan berwarna merah, melainkan kuning. Itu sebabnya, penduduk local pun menyebutnya juga kopi Kolombia. [*]

Fatoer Doang

Leave a Comment

Recent Posts

Ampas Kopi, Terbukti Efektif Basmi Jentik Nyamuk

WARTAKOPI.com – Jakarta. Nyamuk terus menjadi ancaman serius di Indonesia, terutama dengan meningkatnya kasus penyakit… Read More

2 weeks ago

Malam Puncak JICC 2024 Beri 10 Penghargaan di AKSI-SCAI Awards

WARTAKOPI.com – Jakarta. Jakarta International Coffee Conference (JICC) 2024 sukses diselenggarakan selama tiga hari penuh… Read More

2 weeks ago

Mandiri Jakarta Coffee Week Kembali Digelar Selebrasi Perkembangan Industri Kopi Spesialti Indonesia

WARTAKOPI.com – Jakarta. Mandiri presents Jakarta Coffee Week atau Jacoweek 2024, festival tahunan yang menjadi… Read More

2 weeks ago

Tiga Perempuan Pegiat Kopi di JICC 2024 Bahas Isu Industri Kopi dan Berkelanjutan

WARTAKOPI.com – Jakarta. Memasuki hari ke-2 penyelenggaraan, Rabu, (23/10/2024), Jakarta International Coffee Conference (JICC) menggelar… Read More

2 weeks ago

Jakarta International Coffee Conference 2024: Pusat Kolaborasi Industri Kopi Global

WARTAKOPI.com – Jakarta. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta kembali memberikan dukungan… Read More

3 weeks ago

Buka di Jakarta, Hario Cafe Tokyo Tawarkan Sensasi V60 Experience dan Bar Takeover

WARTAKOPI.com – Jakarta. Menandai grand opening Hario Cafe Tokyo di Jakarta, menggelar Bar Takeover Bersama… Read More

2 months ago