Dengan penggunaan teknologi blockchain ini memungkinkan para pelanggan Noka Coffee mengetahui perjalanan biji kopi yang mereka konsumsi from farm to cup: dari petani, kolektor, roaster, hingga diproses oleh barista di kedai.
Baca Juga : Kisah Kopi Ethiopia yang Tidak Terungkap
Dan ternyata, kalian tak perlu repot alias ribet seperti harus browsing terlebih dahulu atau mencarai referensi dari laman khusus tentang kopi. Cukup hanya dengan memindai QR Code yang tertera dari kemasan produknya.
Panji Abdiandra, CEO Noka Coffee mengungkapkan, kata kuncinya adalah apresiasi. Biasanya, ketika puas dengan suatu produk kopi, biasanya hanya akan memuji si barista. Padahal faktanya yang menentukan 60% rasa kopi adalah proses di ladang dan 30% proses roasting.
Baca Juga : Mengenal Karakter Kopi Arabika dari Manggarai, Nusa Tenggara Timur
“Dengan blockchain, narasi pemberdayaan petani dan setiap individu yang terlibat di hulu tidak lagi sebatas slogan tapi dapat turut diketahui para pelanggan. Semua proses transparan dan traceable,” ujarnya.
WARTAKOPI.com – Jakarta. Toko Kopi Manusia memperkenalkan menu istimewa baru, "Kopi Jos", yang merupakan salah… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Dalam dua tahun belakangan ini masyarakat petani penghasil komoditas kehutanan semakin risau dengan… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Starbucks Foundation dan mitra pemegang lisensi Starbucks, PT Sari Coffee Indonesia, memberikan… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Untuk lebih menyemarakkan Bulan Bumi, Starbucks juga menyelenggarakan kampanye #ATeamEffort dengan mengajak… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Bulan April selalu diperingati sebagai Bulan Bumi atau Earth Month. Tahun ini,… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Zaman serba cepat saat ini ternyata tidak sepenuhnya menjamin otomatisasi memberikan layanan… Read More
Leave a Comment