wartakopi.com – Jakarta. Mungkin masih banyak orang yang belum mengetahui jenis kopi apa saja yang hingga saat ini menjadi komoditas dunia, dan banyak dikonsumsi di setiap kedai kopi di seluruh penjuru jagad raya.
Perlu diketahui, bahwsannya di beberapa dunia penghasil kopi terdapat lebih dari 100 jenis kopi. Meski terhitung banyak, tidak semuanya mencukupi kadar rasa yang nikmat. Dari sisi panen pun sangat sedikit. Jadi belum layak masuk dalam komoditas.
Baca Juga : Kopi Untuk Hidup, Kehidupan dan Gaya Hidup
Dari sekian banyak jenis kopi, penduduk dunia dan para penikmat kopi hanya mengenal empat jenis kopi yakni, Arabika, Robusta, Liberika dan Excelsa.
Untuk kopi jenis Arabika, pasti coffee lovers telah mafhum. Pasalnya, jenis kopi yang kali pertama ditemukan di negara Ethiopia dan didistribusikan oleh bangsa Arab ke penjuru Eropa ini tergolong paling favorite dan harganya pun cukup mahal.
Nama Arabika, dijadikan nama jenis kopi ini karena tak lain berkat peranan bangsa Arab yang menyebarkan biji kopi dari Ethiopia ini ke Eropa dan penjuru benua lainnya di dunia.
Baca Juga : Empat Fundamental Penting Dalam Secangkir Kopi
Perlu menjadi catatan pula, bahwasannya kopi jenis Arabika ini adalah varietas pertama yang masuk ke Indonesia setelah dibawa oleh bangsa Belanda saat menjajah tanah air ini.
Kopi jenis Arabika ini pun tergolong sangat istimewa. Pasalnya, jenis kopi ini akan berkualitas bagus jika di tanam pada ketinggian antara 1.000 hingga 2.000 Meter Diatas Permukaan Laut (mdpl).
Selain itu, kopi jenis Arabika ini kafeinnya rendah. Alhasil, aroma kopinya pun sangat menonjol. Saat dicecap, kopi Arabika ini sangat khas rasanya yaitu asam. Kemudian ketika diseduhpun warna tidak terlalu hitam atau kental.
Meski tidak mayoritas, kopi jenis Arabika terbentang dari ujung timur Papua hinga ke ujung barat Indonesia, Aceh. Uniknya lagi, masing-masing jenis kopi Arabika dari berbagai daerah di Indonesia ini memiliki karakter rasa yang berbeda-beda.
Dengan nama latin coffea canephora var robusta banyak kalangan yang meyakini jika kopi Robusta kali pertama ditemukan di negara Kongo. Sebenarnya, Robusta merupakan sub varietas dari coffea canephora.
Tanaman kopi robusta ini bernama latin Coffea canephora var robusta dan dipercaya pertama kali ditemukan di Kongo. Jenis ini sebetulnya merupakan sub spesies atau varietas dari Coffea canephora.
Baca Juga : Begini Rahasia Racikan Kopi Legenda dari Belitung
Perlu menjadi catatan pula, dari varietas awal coffea canephora ini ada dua yaitu Robusta dan Nganda. Akan tetapi, Robusta paling popular. Dan nama Robusta pun disematkan untuk nama laincanephora.
Robusta, berasal dari kata Robust yang bermakna kuat. Meski memiliki fisik pohon lebih kuat dan tahan terhadap serangan hama dibanding Arabika, namun kualitas buahnya tidak mampu menandingi Arabika.
Di level dunia, Indonesia adalah pemasok komoditas kopi Robusta terbesar setelah Vietnam dan Brazil. Lebih dari 80 persen perkebunan Indonesia ditanami Robusta. Disebut dalam berbagai literasi, biji kopi Robusta di Indonesia didatangkan oleh bangsa Belanda.
Nama robusta diambil dari kata robust yang berarti kuat. Sayangnya, meski tanaman ini lebih kuat dan tahan terhadap gangguan hama dibanding arabika, kualitas buahnya lebih rendah.
Indonesia termasuk penghasil kopi robusta terbesar setelah Vietnam dan Brazil dalam perdagangan global. Lebih dari 80 persen perkebunan di Indonesia ditanami robusta. Ihwal inilah yang pernah mengantarkan Indonesia sebagai lading eksportir kopi terbesar di dunia.
Baca Juga : Kedai Kopi Menjamur, Koffie Nation Berbisnis Jadi Bengkel Kopi
Idealnya, Robusta dapat ditanam dia atas ketinggai 400 hingga 800 mdpl, dengan suhu rata-rata yang dibutuhkan berkisar 24-30 derajat celcius, dengan curah hujan 1.500-3.000 mm per tahun.
Dikalangan coffe lovers, Robusta terkenal karena memiliki rasa yang kuat, kasar, dan cenderung lebih pahit dibanding Arabika. Untuk itu, para barista merekomendasi Robusta dicampur dengan susu dan menjadi varian produk minuman kopi seperti latte, cappuccino, mochacinno dan lainnya.
Tidak sedikit Coffee lovers beranggapan, jika jenis kopi Liberka ini berasal dari negera Liberia. Namun faktanya, Liberika dapat ditemukan dan tumbuh liar di negara benua Afrika lainnya.
Liberika, memiliki ciri pohon kopi yang tingginya dapat mencapai 18 meter. Fantastitsnya, biji kopi Liberika ini memiliki ciri yang lebih besar dari Arabika dan Robusta. Fakta lain, walaupun memiliki buah yang besar akan tetapi setelah kering memiliki bobot 10 persen dari bobot buah saat basah.
Baca Juga : Koffienery, Inovasi Kopi Seduh Dingin dengan Nitro
Oleh karena terjadinya penurunan bobot saat dipanen maka jenis kopi Liberika tidak begitu disenangi oleh para petani. Alhasil, perkembangan, dan penyebaran kopi Liberika ini kalah mentereng dibanding Arabika dan Robusta.
Meskipun demikian, tidak sedikit pula para petani yang masih mau membudidayakannya. Karena tingkat produksi liberika paling rendah dari pada Arabika dan Robusta. Pertumbuhan produksi jenis Liberika bagi komoditas kopi dunia hanya sekitar 1-2 persen.
Jean Paul Antoine Lebrun, seorang Botanisberkebangsaan Perancis menyebut bahwa Excelsaadalah salah satu jenis dari varietas Liberika. Namun coffee loversada yang meyakini sebagai jenis kopi baru yang ditemukan. Kemudian di tahun 2006, Excelsadiakui dan diresmikan dengan nama ilmiah coffea liberica var dewerei. [*]
WARTAKOPI.com – Jakarta. Nyamuk terus menjadi ancaman serius di Indonesia, terutama dengan meningkatnya kasus penyakit… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Jakarta International Coffee Conference (JICC) 2024 sukses diselenggarakan selama tiga hari penuh… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Mandiri presents Jakarta Coffee Week atau Jacoweek 2024, festival tahunan yang menjadi… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Memasuki hari ke-2 penyelenggaraan, Rabu, (23/10/2024), Jakarta International Coffee Conference (JICC) menggelar… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta kembali memberikan dukungan… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Menandai grand opening Hario Cafe Tokyo di Jakarta, menggelar Bar Takeover Bersama… Read More
Leave a Comment