Brazil dan Kolombia Gagal Panen, Kopi Indonesia Merajai Pasar di Mesir
WARTAKOPI.com – Jakarta. Pandemi Corona yang melanda seluruh negara berdampak pada penurunan harga kopi dunia. Namun ada harapan pada jenis kopi Arabika dari Indonesia.
Saat ini produk kopi Arabika dari Brazil dan Colombia menurun. Kedua negara ini disamping mengalami pandemi juga menghadapi gagal panen.
Baca Juga : Menparekraf Sandiaga Uno Ajak Seluruh Pelaku Industtri Kopi Saling Berkolaborasi
Dari data Nasdaq tanggal 23 Juli minggu lalu menunjukkan bahwa harga kopi spesialiti sedang naik. Ketika menyusun artikel ini saya membayangkan ada 1-1,5 juta orang petani kopi Arabika Indonesia yang akan terbantu dengan pergerakan ekspor yang lebih tinggi.
Tadi saya dapat berita dari sahabat saya, Dubes Lutfi Rauf di Kairo bahwa impor kopi dari Indonesia naik 6.56%, yaitu USD 17.05 juta menjadi USD 18.16 Juta. (Dikutip dari data resmi Mesir).
Dijelaskan oleh Dubes Lutfi bahwa selama ”Jualan Kopi di Mesir”, terbukti bahwa 70% biji kopi di Mesir diimpor dari Indonesia.
Baca Juga : Membangun Literasi Kopi Daerah dari Teras Hotel
”Biji kopi tersebut diolah dengan campuran rempah sesuai selera lokal dan untuk ekspor ke Afrika, iImur Tengah dan Eropa, melalui fasiltas Free Trade Agreement,” kata Dubes Lutfi.
Pandangan di atas dibenarkan Daryanto Witarsa. Ketua Speciality Coffee Association of Indonesia (SCAI) saat jumpa pers Cup of Excellence (COE) di Bandung, dalam pengamatannya, kopi Indonesia secara kualitas sudah sangat baik.
Terbukti harganya pernah sangat tinggi di pelelangan. Kisaran kopi specialty bisa sampai 11 dolar AS untuk kopi natural Jawa Barat.
Yang menarik laporan International Coffee Organization (ICO) bulan Juni 2021 menyatakan bahwa ekspor kopi Indonesia ke dunia Januari-Mei 2021 (year-on-year) naik 5% dibandingkan Januari-Mei 2020.
Baca Juga : Dimasa Pandemi Covid-19, Saatnya Roaster Meningkatkan Keahliannya
Dari berbagai diskusi dengan para pengambil kebijakan dan pemain kopi Indonesia, didapat fakta yang menarik mengenai cara modernisasi produksi kopi sesialti ini. Perlu dijaga konsistensi kualitas agar tetap prima dan penyediaan supply agar tidak terlambat sampai ke negara tujuan. [*]
- Penulis : Bagas Hapsoro I Diplomasi Kopi
- Editor : Fatkhurrohim