Mengulik Potensi dan Perkembangan Kopi Spesialti di Mesir
WARTAKOPI.com – Jakarta. Disamping jenis robusta, Kedai kopi Sumatra yang baru diresmikan tersebut juga menjual beragam kopi spesialti asli Indonesia, seperti kopi Sumatera Gayo, Sinabung Honey, Lintong, Karo, Sinabung Wine, Long Berry, dan Cascara.
Dalam pembukaan Villa Sumatra itu turut hadir secara virtual Ketua Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI) Daryanto Witarsa dan Ketua Dewan Pembina SCAI Dr. Delima Hasri Azahari, yang secara interaktif berkesempatan melakukan komunikasi langsung dengan Haytham.
Baca Juga : Meneguk Kejayaan Pangsa Pasar Kopi di Mesir, Indonesia Perlu Perkuat Kembali Rantai Pasokan Ekspor
Daryanto berharap keberadaan kedai Villa Sumatra dapat menumbuhkan transaksi dagang yang signifikan dalam mendorong peningkatan permintaan pasar Mesir atas produk specialty coffee asal Indonesia.
Pendiri dan pemilik kedai kopi Villa Sumatra, Haytham Shawkat Husein mengungkapkan bahwa ia juga membutuhkan tenaga-tenaga barista yang andal dan terampil untuk dapat meracik beragam specialty coffee Indonesia di kedainya, yang rencananya akan bertambah di waktu mendatang.
Kedudukan Mesir dalam Kacamata Regional
Jika dilihat dari besarnya pasar domestik (hampir 80 juta jiwa) terbesar di Timur Tengah dan kedua di Afrika setelah Nigeria, kiranya potensi Mesir sangat strategis bagi Indonesia, dan tidak hanya dilihat dari hubungan dua negara. Tetapi juga sebagai ”hub” pintu masuk kawasan Timteng, Afrika bahkan Eropa!
Sebagaimana diketahui Mesir memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Eropa (EU Association Agreement), negara-negara Arab (Greater Arab Free Trade-GAFTA), Afrika Timur dan Selatan (Common Market for Eastern and Southeran Africa-COMESA), dan kawasan Mediterania (AGADIR). Dengan potensi tersebut hubungan RI dengan Mesir demikian strategis.
Baca Juga : Ini Hasil Konkrit dari Pengelolaan Produk Kopi Spesialti Indonesia ke Luar Negeri
“Meskipun pandemi Covid-19 belum berakhir, para pelaku bisnis kopi Mesir bisa tetap agresif mengimpor kopi terbaik Indonesia dengan berbagai ragam aroma dan cita rasa,” tutur Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf dalam keterangan tertulis KBRI Kairo, Sabtu (07/08/2021) lalu.
Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan RI tepatnya 10 Juni 1947. Indonesia dan Mesir tidak saja memiliki hubungan sangat baik tetapi juga kerjasama yang saling menguntungkan.
Adalah fakta bahwa kopi Indonesia disambut baik dan mendapat “tempat di hati” orang Mesir adalah suatu prestasi dan layak dikembangkan di negara-negara lain. Mabrouk! (Selamat). [*]
- Penulis : Bagas Hapsoro
- Editor : Fatkhurrohim
- Sumber : Diplomasi Kopi, Kementerian Luar Negeri RI