ArtikelDiplomasi Kopi

Pagelaran Maliobro Coffee Night #4 Yogyakarta Sukses

WARTAKOPI.com – Yogyakarta. Pesta Kopi ”Malioboro Coffee Night” yang ke-4 telah berakhir Minggu malam (09/10/2022). Menutup rangkaian kegiatan tersebut panitia penyelenggara Komunitas Kopi Nusantara, Dinas Pariwisata Pemkot Yogyakarta, Pemda DIY, dan lembaga terkait telah menyelenggarakan beberapa kali bincang terbuka dengan pakar kopi, pengambil kebijakan, para pemain kopi, peneliti dan para mahasiswa internasional.

Dalam perbincangan yang dipimpin Renggo Darsono, dari Komunitas Kopi Nusantara tema yang diangkat adalah “Diplomasi Kopi Nusantara”. Secara lebih luas diskusi juga membahas tentang diplomasi gastronomi dan diiplomasi kopi.

Baca Juga : Membawa Marwah Jogja Coffee Week ke Mancanegara

Pembicara pertama Bagas Hapsoro, menyampaikan bahwa gastronomi diplomasi mempunyai peranan penting dalam hubungan internasional. Menariknya, terapan ilmu dan kelebihan yang dimiliki oleh gastronomi ternyata dapat berperan penting dalam penyelesaian berbagai persoalan di tanah air dengan bangsa lain lewat keberadaan diplomasi kuliner, atau yang saat ini dikenal juga dengan istilah gastrodiplomasi.

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) bahkan sudah menyatakan bahwa gastrodiplomasi merupakan salah satu metode sebagai penjuru diplomasi ekonomi Indonesia, dengan negara-negara lain dalam menjalin hubungan dan kerja sama dalam jangka panjang.

Kopi tidak terpisahkan dari gastrodiplomasi. Dalam hal ini, diplomasi pangan merupakan bagian dari diplomasi budaya. Karena makanan atau food art merupakan produk budaya suatu masyarakat.

Baca Juga :

Mengutip pandangan Paul S. Rockower, Bagas menjelaskan bahwa diplomasi pangan merupakan cara suatu negara menyebarkan diplomasi publik dengan mempromosikan pangan. Kopi adalah sebagai salah satu soft power diplomasi Indonesia.

Leave a Reply

Verified by ExactMetrics