Rio Dewanto, Cinta Kopi dari Seni Peran
wartakopi.com – Jakarta. Para penikmat kopi, seni peran layar lebar, pasti sangat kenal Ayah dari Salma Jihane Putri Dewanto. Apalagi ditambah klu “Filosofi Kopi” pasti langsung merujuk pada satu nama, Rio Dewanto.
Dalam suatu seminar bertajuk “Kopi Penyangga Bumi” pada (18/01/2020) lalu, salah satu founder Filososfi Kopi ini mengaku jika ia mencintai kopi itu dari dunia seni peran. Dan film “Filosofi Kopi” adalah buktinya.
Baca Juga : Ridho Slank, Menemukan Formulasi Kopi Rempah
“Pintu masuk saya mencintai kopi itu dari dunia seni peran. saya melihat ada potensi besar yang untuk diperkenalkan yaitu konsumsi kopi,” ungkap Rio Dewanto saat dimintai komentarnya tentang kopi oleh moderator di hadapan peserta seminar yang digelar di M Bloc Space, Jakarta Selatan.
Suami dari Atiqah Hasiholan ini pun menambahkan, ia tidak menyangka bahwa film “Filosofi Kopi” yang di sutradarai oleh sejawatnya Angga Dwimas Sasongko ini dampaknya begitu sangat luar biasa bagi penonton. “Mungkin, hal ini pun tak terlepas dari kultur bangsa ini yang cinta akan kopi,” tambahnya.
Rio, saat itu pun menjelaskan, bahwa untuk mempertahankan sesuatu yang sudah bertahan memang tidak semudah membalikan telapak tangan. Ini pun berlaku di dunia peran dan bisnisnya di industry kopi. “Membutuhkan energi yang besar. Dan ini sedang kita rasakan saat ini,” terang pria kelahiran Jakarta.
Baca Juga : Pramita, “Kopi Tanpa Gula”
Untuk itu, pemilik Shio Kelinci ini harus berfikir kreatif agar bisnis kopinya terus bertahan dan pengunjung tidak bosan. Kedai Filosofi Kopi lagi ada program yang ide awalnya berangkat dari kondisi kantornya.
“Kita mempunyai ruang besar terus ada satu korner yang saya rasa dapat digunakan sebagai tempat untuk berkumpulnya para komunitas musik. Mereka dapat menjadikan korner ini untuk berdiskusi tentang musik, launching single terbaru atau yang lainnya dari komunitas tersebut,” pungkas Rio Dewanto. [*]