Masalah khusus yang menjadi tantangan bagi eksportir dan importir kopi Indonesia adalah terkait dengan kualitas kopi dan waktu kedatangan. Hal lain yang terkait dengan isu eksternal adalah transportasi, logistik, dan ketersediaan kontainer. Jika masalah ini tetap tidak terselesaikan, ancaman besar terhadap keberlanjutan ekspor kopi tetap ada.
Diskusi juga membahas isu lingkungan. Pada kesempatan ini, peserta juga mengapresiasi komitmen pemerintah Indonesia dalam COP-26 tentang Perubahan Iklim di Glasgow November 2021.
Keberlanjutan, ketahanan pangan, pemberdayaan petani dan perlindungan lingkungan, menjadi beberapa topik yang diangkat. Dengan luas lahan yang subur untuk budidaya kopi, hal ini sepadan dengan komitmen kuat Indonesia terhadap perubahan iklim.
Secara khusus Adi Taroepratjeka menjelaskan tentang peluang yang harus diambil Indonesia pada 2022. Hal ini mengingat Kementerian Pertanian Amerika Serikat (AS) sudah meramalkan bahwa saat musim panas tahun depan akan terjadi peningkatan konsumsi kopi dunia. Hal ini dibarengi dengan serangan daun beku yang menyebabkan gagalnya panen di Brazil. Saat yang sama memasuki musim hujan tahun 2022, diprediksi terjadi banjir di Vietnam.
WARTAKOPI.com – Jakarta. Sebuah tonggak sejarah baru tercatat dalam industri kopi Indonesia. Untuk pertama kalinya,… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Roemah Koffie, brand kopi premium asal Indonesia, tampil gemilang sebagai Platinum Sponsor… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Produsen mesin kopi modern asal Italia, La Carimali, menunjuk secara resmi PT.… Read More
WARTAKOPI.com – Brazil. Asosiasi Kopi Spesialti Brasil (BSCA) dan Specialty Coffee Association (SCA) secara resmi… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Indonesia, sebagai salah satu produsen kopi terbesar di dunia, akan menjadi tuan… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Untuk kali pertama di Asia Tenggara, Indonesia dipercaya untuk menggelar pameran kopi… Read More
Leave a Comment