Oleh karena itu Indonesia dan Kolombia harus bersiap-siap untuk menambah produksinya untuk memenuhi kebutuhan dunia. Menurut Adi kopi robusta Indonesia mempunyai potensi untuk mengantikan kopi komersial Brazil.
Renata dari Tanamera, menyatakan bahwa sejak awal perusahaannya sangat pedulidengan pemberdayaan petani. Dari pemetikan kopi oleh petani sampai di tangan konsumen dilakukan pengawasan secara baik.
Tanamera selalu hadir dalam setiap langkah proses – menanam, memelihara, memetik, memproses, memanggang, dan menyeduh. Dalam rangka menjaga lingkungan hidup ini kerjasama dengan perguruan tinggi yang layak di bidang penelitian kopi perlu ditingkatkan.
Menurut Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GmbH (GIZ), sebuah lembaga pembangunan Jerman, menyatakan bahwa akibat perubahan iklim, dalam 30 tahun ke depan kopi mungkin mengalami penurunan kualitas jika kelestariannya tidak dijaga.
Para peserta sepakat bahwa Kementerian/Lembaga terkait perlu menggandeng Puslitloka Jember yang terkenal dengan riset dan pengembangan kopi dan ber kelas internasional.
WARTAKOPI.com – Dubai. Dilansir dari laman, Coffee Inteligence Dalam satu dekade terakhir, kawasan Gulf Cooperation… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Industri kuliner Tanah Air kembali diramaikan dengan kehadiran Sambal & Spice, restoran… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Indonesia boleh berbangga. Salah satu brand kopi lokal paling sukses, Kopi Kenangan,… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Coffee shop bukan lagi sekadar tempat buat ngopi cepat sebelum kerja atau… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Indonesia, sebagai salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia, memiliki keragaman… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Manual brewing atau penyeduhan kopi manual semakin populer di kalangan penikmat kopi… Read More
Leave a Comment