Cup of Excellence, Ajang Prestisius bagi Petani Kopi Agar Mendapat Pengakuan Dunia
Belum lama ini, Didi Sumedi, Dirjen Pengembangan Ekspor (PEN) Kementerian Perdagangan RI, saat meresmikan Cup of Excellence menuturkan, penyelenggaraan Cup of Excellence akan memotivasi pelaku bisnis di bidang perkopian. Untuk itu diharapkan terdapat peningkatan ekonomi para petani.
Baca Juga : Klasik Beans: Upaya Paguyuban Memuliakan Petani Kopi
Indonesia tambah Didi, telah memiliki keunggulan. Bahkan Indonesia telah mengantongi 31 Indifikasi Geografis (IG) yang telah dicatatkan di Kemenkumham. Sebuah lelang akan diapresiasi karena memiliki transparansi yang tinggi.
Tantangan Menjadi Tuan Rumah COE
Menurut Didi Sumedi, dari sisi ekspor kopi dunia Indonesia menduduki peringkat ke 4 setelah Brazil, Kolombia dan Vietnam. Kopi robusta meski dari sisi volume selalu meningkat namun dari segi value turun. Sedangkan untuk kopi arabika harga green beans dimana-mana selalu mahal tidak pernah turun.
Baca Juga : Kopi Petani Indonesia Berkesempatan Besar Masuk ke Pasar China
”Kita menghadapi tantangan dimana-mana antara lain SDM di level para produsen, misalnya para petani menjual dengan kualitas rendah dan borongan. Tantangan lainnya adalah adanya gerakan secara internasional dari sisi standard,” kata Dirjen PEN.