Menuju Ekosistem Kopi Indonesia yang Berkelanjutan
Berdasarkan Wallet.Investor, diramalkan harga komoditas kopi pada 17 Januari 2027 adalah USD 3.42. USD/Lb. Pendek kata, dengan investasi 5 tahun, pendapatan diharapkan sekitar +46,03%.
Sengaja kami membatasi perbincangan pada kopi spesialti yaitu jenis Arabika. Mengingat permintaan green beans untuk kopi jenis ini semakin melonjak tinggi. Ada beberapa fenomena mengenai kinerja ekspor kopi dunia. Produk kopi Brazil, Kolombia dan Vietnam menurun.
Baca Juga : Mesir Dapat Menjadi Pintu Masuk Penetrasi Kopi Indonesia, Ini Caranya
Para ahli kopi di dunia sejak Agustus 2021 menyatakan bahwa kopi di Brazil gagal panen. Laporan Global Coffee Report menyatakan bahwa situasi bencana alam yang dialami negara Brazil sebagai negara penghasil kopi terbesar di dunia dan musim kemarau dan udara dingin ekstrim.
Ihwal inilah yang menyebabkan penurunan produksi yang cukup besar. Kejadian di Brazil tentu akan sangat mempengaruhi jumlah stok biji kopi dunia.
Baca Juga : Cafe Dangdut Menjadi Sarana Promosi Kopi Indonesia di Kota New York, Amerika
Kegagalan panen lainnya terjadi di Kolombia. Petani kopi di Kolombia, produsen jenis Arabika No. 2 di dunia, telah gagal mengirimkan hingga 1 juta kantong biji tahun 2021 atau hampir 10% dari hasil panen negara itu, membuat eksportir, dan pedagang kopi menghadapi kerugian besar.
Vietnam juga mengalami peristiwa memilukan. Pengiriman dari Vietnam tersebut, menurun karena persediaan kopi yang menipis, wabah Covid-19 yang memburuk, dan kekurangan kontainer yang sangat parah. Dengan demikian ekspor terus menurun hingga Desember 2021.