WARTAKOPI.com – Jakarta. Minuman kopi favorit kalian dalam bentuk yang sederhana hanyalah sebuah biji kopi bubuk yang dicampur dengan air. Lalu apa yang menentukan seberapa nikmat kopi yang kalian tiap tegukannya.
Apakah kalian menemukan secangkir minuman kopi yang yang manis, kompleks, seimbang dan penuh aroma, atau hanya mendapatkan rasa asam atau pahit. Rahasia itu terletak pada rasio kopi dan air yang kalian gunakan serta bgaimana kalian mencampur saat membuatnya.
Baca Juga : 6 Pengetahuan Dasar Manual Brew, Cara Membuat Kopi Lebih Baik
Elemen terakhir tersebut dapat menjadi sangat rumit untuk dipahami, sebab kita harus mengetahui pasti berapa ukuran gilingan kopi, berapa lama saat menyeduh, berapa suhu air, perkakas apa yang digunakan dan lainnya.
Secangkit kopi yang nikmat, tentu saja melibatkan rasio kopi bubuk dan air, karena ini akan mempengaruhi kekuatan minuman, rasa nikmat dan lainnya.
Artikel berikut ini akan menjelaskan seberapa penting rasio minuman kopi yang tepat untuk menjadikan secangkir kopi nikmat dalam tiap tegukannya.
Rasa kopi akan bervariasi hasilnya karena tergantung resep. Resep membuat kopi itu tak ubahnya seperti membuat kue. Jumlah setiap bahan yang digunakan penting, jika ada penambahan atau pengurangan jumlah air atau kopi mampu mengubah rasa, viskositas dan lainnya.
Itu sebabnya, banyak barista, brewers maupun tukang seduh rumahan seperti kalian selalu menggunakan timbangan dan pengatur waktu saat menyeduh.
Beberapa barista atau brewers sering menggunakan resep seperti “50 gram kopi per liter air untuk beberapa cangkir kopi. Tapi yang lain akan bicara rasio seperti 1:14 ml air untuk setiap gram kopi, atau 1:16 ml air untuk setiap gram kopinya.
Tidak peduli rasio minumannya, kebanyakan barista berusaha untuk tetap konsisten. Artinya, mereka bisa bekerja lebih efektif dan efisien, juga dapat digunakan dimasa mendatang.
Katakanlah kalian memiliki kopi jenis spesialti yang telah diroasting oleh roaster handal untuk menonjolkan karakteristik terbaik dari kopi tersebut seperti mungkin tercium aroma melati atau rasa apel merah, body yang tebal atau ada rasa manis madu. Lalu bagaimana membuatnya?
Bagi banyak orang, mereka memiliki preferensi atau cara ideal untuk mencicipi kopi yang kalian buat, misal dengan menggunakan filter mungkin lebih lama, encer dan rasanya clean.
Sebaliknya espresso adalah minuman yang lebih sedikit, body yang tebal, dan unggul dalam menampilkan 2 atau mungkin 3 rasa utama.
Dengan ini muncul rasio minuman idel yang berbeda, ukuran gilingan kopi, waktu ekstraksi dan banyak lagi faktornya.
Untuk espresso, kalian akan menggunakan ukuran gilingan kopi yang halus dan waktu pembuatan yang relatif singkat antara 25-30 detik, dan airnya sedikit. Mungkin rasionya 1:1
Secara umum, untuk kopi imersi (French Press, AeroPress atau Cupping kopi) kalian memerlukan ukuran gilingan kopi yang kasar dan waktu pembuatannya lebih lama dari espresso.
Untuk metode Vietnam Drip atau Pour Over, ada beberapa variasi dalam ukuran gilingan kopi dan memerlukan waktu ideal saat menyeduh. Dengan metode ini rasio yang disarankan adalah 1:15 atau 1:18.
Meski demikian, semua ini hanya suatu pedoman awal yang baik untuk mengembangkan resep sendiri di rumah. Tapi jika ingin mengetahui hasil yang terbaik atas jenis kopi tertentu perlu bereksperimen. Sebab beda metode, beda kopi, beda rasionya.
WARTAKOPI.com – Subang. Aroma espresso segar dan susu steamed hangat memenuhi ruangan Sawala Tujuh, salah… Read More
WARTAOPI.com – Yogyakarta. Setelah sukses menggelar Jogja Coffee Week (JCW) #4 tahun 2024 dengan lonjakan… Read More
WARTAKOPI.com – Yogyakarta. Dunia kopi Indonesia kembali menggeliat lewat penyelenggaraan Jogja Coffee Week (JCW) 2025,… Read More
WARTAEVENT.com – Subang. Ada aroma semangat yang tercium dari Láska Hotel Subang. Bukan hanya dari… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Memasuki usia ke-10, Starbucks Farmer Support Center (FSC) di Sumatra Utara terus… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Di tengah kemeriahan World of Coffee Asia 2025 yang digelar di Jakarta,… Read More
Leave a Comment