Meneguk Kejayaan Pangsa Pasar Kopi di Mesir, Indonesia Perlu Perkuat Kembali Rantai Pasokan Ekspor
WARTAKOPI.com – Jakarta. Port Alexandria adalah pelabuhan favorit para importir kopi Mesir dari belahan dunia, termasuk Indonesia. Meski ada beberapa pelabuhan lain seperti Port Sokhna, Port Damietta dan Port Said sebagai destinasi opsional.
Berdasarkan data BPS bulan Juni tahun ini lima negara eksportir kopi terbesar ke Mesir antara lain, Indonesia menempati urutan dengan menguasai pasar mencapai 48,26%, disusul Vietnam 15,52%, Brazil 8,23%, India 6,79% dan Italia dengan pangsa pasar 3,66%.
Baca Juga : Begini Peta dan Potensi Ekspor Kopi Indonesia ke Amerika Serikat
Sudah 9 sampai 10 tahun terakhir ini Indonesia mengalami masa kejayaan kopi di Mesir, bertengger tak terkalahkan dari market tradisional eksportir kopi dunia tersebut di atas.
Untuk urusan kopi, Mesir sangat elegan. Mereka rela merogoh kocek lebih dalam untuk menggunakan pesawat kargo demi mendatangkan kopi spesialti ke negaranya. Bagi Mesir pelayanan prima adalah prioritas utama.
Pecandu kopi di Negeri Piramid merasa spesial setelah mengkonsumsi kopi dari Indonesia. Buktinya, sepekan setelah pembukaan kedai kopi “Vila Sumatra” mereka memenuhi kedai tersebut hanya untuk menikmati kopi spesialti Indonesia.
Baca Juga : Ini Hasil Konkrit dari Pengelolaan Produk Kopi Spesialti Indonesia ke Luar Negeri
Lutfi Rauf, Duta Besar RI untuk Mesir pada (08/08/2021) mengatakan, pembukaan kedai kopi Vila Sumatra yang menyajikan kopi spesialti Indonesia semakin meningkatkan pangsa pasar di Mesir. Ini bagian dari upaya diplomasi kopi dari KBRI Kairo.
“Harapan kami negara Mesir akan dapat menjadi hub untuk ekspor specialty coffee Indonesia ke negara lainnya,” kata Dubes Lutfi saat meresmikan kedai tersebut.