Headline

Tiga Perempuan Pegiat Kopi di JICC 2024 Bahas Isu Industri Kopi dan Berkelanjutan

WARTAKOPI.com – Jakarta. Memasuki hari ke-2 penyelenggaraan, Rabu, (23/10/2024), Jakarta International Coffee Conference (JICC) menggelar diskusi penting terkait masa depan industri kopi global. Salah satu topiknya adalah “Agroforestry and Terroir: Indonesia Central Figure in Sustainable Coffee Plantation and Development.”

Diskusi ini menghadirkan para tokoh terkemuka dari industri kopi Indonesia seperti Alfadriansyah (Solok Radjo), Rani Mayasari (Java Halu Coffee Farm), dan Yuanita Rachma (Pendiri PT House of Coffee Barista ID).

Baca Juga : ‘Malioboro Cofee Night’ Suatu Terobosan untuk Yogyakarta Menuju Hub Kopi Dunia

Alfadriansyah dari Solok Radjo, mengungkapkan praktik agroforestri yang diterapkan seperti intercropping, konservasi tanah, serta penggunaan pupuk organik telah berdampak positif, baik terhadap kualitas kopi maupun kelestarian alam.

Ia menekankan pentingnya sinergi antara petani kopi dan berbagai pihak dalam menciptakan ekosistem yang berkelanjutan.

Sementara itu, Rani Mayasari, mewakili Java Halu Coffee Farm, berbagi tentang bagaimana pihaknya mendukung petani kecil melalui pelatihan dan peningkatan kapasitas.

“Dukungan dari Farmer Support Center Starbucks sangat membantu kami dalam mengedukasi petani mengenai praktik berkelanjutan, pengelolaan hama, hingga cara meningkatkan hasil panen,” jelas Rani.

Baca Juga : Jakarta International Coffee Conference 2024: Pusat Kolaborasi Industri Kopi Global

Topik terroir pun menjadi sorotan dalam diskusi ini. Yuanita Rachma, menekankan, Indonesia memiliki terroir yang sangat beragam, mulai dari tanah vulkanik hingga ketinggian yang berbeda-beda, menciptakan profil rasa kopi yang unik.

Leave a Reply

Verified by ExactMetrics