WARTAKOPI.com – Jakarta. Kalian sedang menari perkakas alat kopi manual brew? Bingung diantara banyak pilihan karena menghasilkan rasa kopi yang berbeda dan memiliki tingkat kesulitan yang berbeda pula?
Beberapa variasi perkakas seduh kopi berikut adalah hal terhebat yang kalian miliki dan kalian mengisyaratkan memasuki gelombang ketiga sebagai penikmat kopi.
Never fear: we’ve summarised the differences between the main brewing devices, along with some handy tips.
Baca Juga : Filter Kopi Ini Berlapis Emas 24 Karat, Apa Istimewanya?
Dengan perkakas berikut, V60, Chemex, French Press dan Mokapot kalian dapat bereksperimen menghasilkan aroma dan citarasa kopi yang berbeda dari perkakas tersebut.
Kalian tak perlu khawatir untuk bereksperimen dengan perkakas tersebut, karena kami akan memandu bagaimana cara membuat pilihan metode seduh dari perkakas yang kalian pilih.
Dinamakan V60, karena memiliki kerucut 60″ yang khas. Perkakas V60 merupakan metode manual manual brew pour over yang populer bagi para penikmat kopi seduh.
Perkakas ini menawarkan konsistensi dan profil rasa kopi yang bersih dan menyenangkan. Kalian juga mudah untuk bereksperimen dengan parameter ekstraksi seperti suhu air, ukuran gilingan dan rasio kopi terhadap air.
Baca Juga : Cara Menyeduh Kopi dengan Metode V60
Gunakan ukuran gilingan kopi di sekala medium lalu tuangkan ke server yang telah dilapisi filter kertas, langkah selanjutnya tuangkan air panas dengan suhu 85-90 derajat celcius.
Tuangan air panas pertama ini selama 15 detik, dilanjut ke tuangan yang kedua dan ketiga. Kalian dapat bereksperimen untuk mendapat profil kopi yang light dan bold dengan mengubah ukuran gilingan dari yang medium ke halus.
Kalita Wave merupakan perkakas kopi pour over yang tidak jauh berbeda dengan V60, cuma memang ada beberapa perbedaan utama di perkakas ini.
Pertama, alasnya rata dengan tiga lubang kecil di dalamnya. Ini mempengaruhi aliran air, memungkinkan menggenang di dasar sebelum menetes ke server.
Baca Juga : Cara Seduh Kopi dengan Vietnam Drip
Dengan demikian, kalian akan menghasilkan secangkir kopi yang lebih konsisten dan light. Cara menyeduhnya sama dengan V60, pun demikian dengan ukuran gilingan kopinya.
Secara Chemex adalah show-stopper. Bahkan Chemex mendapat tempat di Museum of Modern Art di New York. Terlebih lagi, Chemex ini tidak seperti perkakas pour over lainnya karena Chemex dapat menyeduh kopi hingga 8 cangkir kopi sekaligus.
Hasil terbaik dari rasa kopi tergantung pada filternya. Chemex menghasilkan profil kopi rata-rata lebih kental, mampu menahan lebih banyak minyak kopi hingga cangkir terakhir.
Namun bentuk V dalam Chemex akan lebih sulit untuk memastikan konsistensi dalam proeses seduhnya.
Baca Juga : Cara Membuat Coffee Cocktail The Mocha Margarita
Dan tidak seperti kebanyakan perkakas pour over, Chemex biasanya bekerja lebih baik pada ukuran gilingan kopi yang medium.
Chemex menghasilkan kopi yang light, menyeduh kopi lebih dari cangkir sekaligus, dan konsistensinya tidak menjadi jaminan dari perkakas yang satu ini.
Perkakas seduh manual French Press pun sangat terkenal di dunia karena cara pembuatannya yang sederhana. Metode seduh Frech Press sering di[andang receh oleh spesialis penikmat kopi. Namun ada beberapa trik sederhana yang mampu meningkatkan profil rasa.
Yang terpenting, pastikan bahwa setelah ditekan, kalian langsung menuangkan kopinya. Kegagalan untuk melakukan penekanan kopi akan membuat mibuman terkena bubuk, terus gagal diekstraksi secara sempurna.
Baca Juga : Cara Membuat Kopi dari Alat Seduh French Press
Oleh karena senyawa pahit dalam kopi yang terekstraksi paling terakhir, maka kalian akan mendapatkan profil kopi yang menggugah selera di setiap cangkirnya.
Biasanya, roaster kopi selalu menyarankan ke beberapa orang memberitahukan ukuran gilingan yang lebih baik untuk bereksperimen saat pencelupan.
Sama halnya dengan French Press, Moka Pot perkakas manual brew memiliki reputasi yang kurang bagus jika tidak ditangani secara serius. Beberapa penyesuaian sederhana ini dapat meningkatkan kualitas rasa kopi yang kalian buat.
Tempatkan kopi yans sudah di giling halus dalam ruangan, kemudian tambahkan air, selanjutnya letakan Moka Pot di atas kompor. Sederhana kan cara membuatnya?
Moka Pot merupakan perkakas seduh tradisional yang memampu menghasilkan kopi yang pekat dan berwarna ke abu-abu. Agar hal ini tidak terjadi, panaskan air terlebih dahulu.
Baca Juga : Cara Membuat Irish Coffee
Menggunakan suhu ruangan atau air normal akan membuat bubuk kopi terlalu lama berada di atas permukaan logam yang panas.
Sedangkan untuk kopinya, Moka Pot didesain sebagai perkakas espresso di atas kompor. Namun perlu diketahui, Moka Pot tidak mampu menciptakan tekanan sebaik mesin espresso.
Sedangkan, tekanan ini sangat penting untuk menciptakan suatu minuman espresso dengan rasa yang tebal dan pekat. Meski demikian perkakas ini mendekati espresso. [*]
WARTAKOPI.com – Jakarta. Nyamuk terus menjadi ancaman serius di Indonesia, terutama dengan meningkatnya kasus penyakit… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Jakarta International Coffee Conference (JICC) 2024 sukses diselenggarakan selama tiga hari penuh… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Mandiri presents Jakarta Coffee Week atau Jacoweek 2024, festival tahunan yang menjadi… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Memasuki hari ke-2 penyelenggaraan, Rabu, (23/10/2024), Jakarta International Coffee Conference (JICC) menggelar… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta kembali memberikan dukungan… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Menandai grand opening Hario Cafe Tokyo di Jakarta, menggelar Bar Takeover Bersama… Read More
Leave a Comment