Calon Diplomat Indonesia Dibekali Pemahaman Kopi
Daroe Handoyo dari Noozkav Cafe Kopi Indonesia menambahkan bahwa cupping mempunyai fungsi dan tujuan untuk menguji, atau mengklasifikasikan kualitas, mengenali cacat rasa, serta citarasa dan juga karakter pada kopi.
Cupping dilakukan pada proses quality control (QC), diruang lab, sebelum melakukan pendistribusian atau pengepakan sebelum dilakukan proses perniagaan, sampai pada meja-meja seduh untuk mencari resep seduhan terbaik sebelum disajikan pada penikmat kopi yang datang.
Baca Juga : Klinik Kopi: 2 Pondasi Penting Kedai Kopi Bisa Bertahan
Menurut Jason Park dari Tanamera Coffee ada beberapa penilaian, yang bisa menjadi patokan dalam menentukan kualitas kopi. Beberapa variabel yang dinilai pada proses cupping, diantaranya fragrance, aroma, flavor, asam atau acidity, bodi, aftertaste, clean cup, dan lain sebagainya.
Masing-masing variabel mempunyai standarttersendiri. Tentunya diperlukan banyak latihan untuk memahami variabel-variabel tersebu.
Diakhir sesi praktek meracik kopi ini para siswa Sekdilu Angkatan 42 diperkenankan untuk melakukan praktek coffee cupping dan tasting. Suasana terasa sangat cair dengan sensasi kopi diplomasi. [*]
- Editor : Fatkhurrohim
- Sumber : Kemenlu RI