Bisnis

Ekspansi ke Asia, Flash Coffee Mendapat Pendanaan Seri A sebesar US$15 Juta

CEO David Brunier, serta COO & CFO Sebastian Hannecker membentuk Flash Coffee agar kopi premium mudah didapatkan oleh kelas menengah di Asia.

Baca Juga : Noka Coffee Mengedukasi Pelanggannya Bagaimana Proses Kopi Tersaji Menjadi Minuman

Pengalaman Brunier sebagai CMO foodpanda dan Hennecker di Bain Consulting mampu membesut Flash Coffee dengan model bisnis grab and go yang mendisirupsi pasar, memungkinkan penghematan biaya yang signifikan untuk bisa memberikan lebih ke konsumen. 

Manfaatkan Teknologi, Meningkatkan Pengalan Konsumen

Flash Coffee hendak melakukan digitalisasi industri kopi yang saat ini didominasi offline.

David Brunier, CEO Flash Coffee mengungkapkan, ingin melihat Flash Coffee setiap 500 meter di seluruh kota besar di Asia. Dukungan investor yang kuat dalam pendanaan Seri A, memungkinkannya untuk menjangkau potensi di Asia Pasifik.

Baca Juga : 10 Negara Pemasok Kopi Dunia, Indonesia Nomor 4 Terbesar

“Di tahun 2021 ini bakal meraih sukses di 7 negara seperti Hong Kong, Taiwan, Korea Selatan, Jepang, Malaysia, Filipina, dan Vietnam. Tahun ini, kami juga akan membangun kantor pusat regional di Singapura. Lalu, kami akan memperbesar hub teknologi regional di Jakarta menjadi 50 orang,” lanjut David.

Leave a Reply

Verified by ExactMetrics