Ingin Menikmati Kopi Susu, Tapi Intoleran dengan Susu Sapi, V-SOY Dapat Jadi Alternaif
Viki pun menegaskan, harus diakui memang bahwasannya susu plant based harus mendapat perlakuan khusus ketika akan dibuat dalam bentuk menu seperti cappuccino dan latte agar rasanya tetap berkarakter dan tidak mengurangi kadar kemanisannya.
“Suhu ideal untuk susu plant based seperti V-SOY ini ketika dibuat cappuccino dan latte itu antara 50-60 derajat celcius. Di atas suhu tersebut, rasa dan karakter susu ini akan pudar dan susah untuk membuat latte art,” urai Viki.
Baca Juga : Jogja Coffee Week : Kota Yogyakarta Ingin Menjadi Bagian Representative Peta Kopi Dunia
Semenjak tahun 2014 coffee shop menjamur di setiap sudut kota-kota besar di Indonesia, hampir semua kedai kopi menawarkan susu plant based. Ini artinya perkembangan bisnis susu plant based kedepannya akan semakin bagus dan diminati juga oleh Barista untuk alternatif konsumennya yang intoleransi dengan susu sapi.
Dikesempatan yang sama Evlin Wangsadiradja, Brand Manager of V-SOY World Indonesia menjelaskan, V-SOY memiliki banyak varian mulai dari yang original, low sugar, multi-grain, golden-grain.
Untuk yang low sugar secara karakter sama dengan jenis original. Yang membedakannya adalah tingkat kadar gulanya saja. Kadar gula yang ada di V-SOY low sugar ini hanya 2 persen.
Baca Juga : Ekspansi ke Bali, Ini Target dan Misi % Arabica Brand Kopi Asal Jepang
“Kita mengedepankan dan menawarkan V-SOY low sugar ke penikmat kopi susu yang intoleran dengan susu sapi, toh selain itu juga baik untuk kesehatan. Bagusnya lagi, ketika dikulik dan dicoba oleh para barista mereka mengaku cocok dan pas untuk sebagai alternatif ke konsumen yang tidak terlalu suka dengan susu sapi,” pungkasnya. [*]
- Editor : Fatkhurrohim