KedaiHeadline

Jangan Anggap Remeh Kedai Kopi Pinggir Jalan, Ini Alasannya

wartakopi.com – Jakarta. Jangan pernah memandang remeh untuk kedai kopi pinggir jalan yang satu ini COHEN Coffee. Sepanduk bertulis “COHEN Cofee Original” yang di pasang di trotoar Jl. Raya Pramuka, Jakarta Pusat ini memang terkesan sederhana. 

Tapi, setelah anda singgah kemudian menu kopi sesuai selera pasti akan menemukan rasa yang mewah. Sangat nikmat dengan rasa yang kompleks. Melebihi espektasi jauh dari kesan sederhana seperti gerobak kedai yang bergaya old school.

Si empunya kedai kopi juga memiliki suatu filosofi bahwa “Menikmati Secangkir Kopi Enak Itu Tidak Harus Mahal”. Dan ini telah menjadi komitmen pemilik kedai bernama Edwin Cohen Sihombing.

Keputusannya menekuni bisnis kopi dengan mengutamakan kualitas rasa bak kedai mewah atau hotel kelas bintang lima pun ia pelajari. Ada risetnya, mulai dari pemilihan nama, perkakas seduh, hingga biji kopi pun ia kulik.

Berikut faktanya, kenapa anda jangan pernah anggap remeh kedai kopi pinggir jalan yang satu ini. Tak hanya itu, anda pun harus membuktikan sendiri kenapa harus layak mampir dan mencecap secangkir kopi di tempat tersebut.

Perkakas Seduh Kopi Tergolong Mewah 

Perkakas seduh kopi di COHEN Coffee tergolong mewah untuk kelas kedai.

Untuk di level kedai pinggir jalan, perkakas seduh kopi dan yang lainnya di COHEN Coffee tergolong mewah. Bahkan sangat jarang untuk ditemukan di sudut kota Jakarta. 

Bukan bermaksud ingin mendapat julukan “Gerobak Sultan” yang merujuk pada konotasi mewah, akan tetapi untuk menjamin bahwa pelanggan yang datang ke kedainya mendapat kopi dengan rasa yang berkualitas dan tidak mahal.

Beberapa perkakas tersebut diantaranya adalah driper merek Origami original dari Jepang yang ia dapat dari seorang rekannya yang saat itu bekerja di sana. “Driper ini terinspirasi dari seorang juara barista dunia dari Jepang. Dan setelah dikulik, ketemu banget karakter kopi COHEN,” ungkapnya.

Kemudian perkakas Espresso COHEN Coffee makai Rok Presso dan Flair Presso. “Alat ini pun masih saya customlagi. Sebab kalau bawaan dari pabriknya sangat standar banget. Belum ketemu dengan karakter espresso COHEN Coffee, makanya gear-nya say naikan beberapa tingkat agar ketemu karakternya,” tambahnya lagi.

Untuk Steamer menggunakan Bellman Stove Top. Memake perkakas ini pun untuk menemukan Sexy Foam jadi ketika disajikan dalam bentuk cappuccino dan latte dapat maksimal. 

Create Your Own Menu

COHEN Coffee lebih senang melayani kemauan arah minuman pelanggannya.

Meski telah memiliki menu standar, namun Edwin si pemilik kedai yang humble ini lebih antusias jika mampu memenuhi minuman sesuai permintaan pelanggannya, dan biarkan mereka yang meberikan namanya sendiri alias create your own menu.

“COHEN Coffee memiliki menu standar tiga jenis yaitu black coffee, milk base dan non kopi. Akan tetapi saya lebih senang menanya kemauan dari pelanggan seperti apa dan kearah mana. Saya ingin meng-guide dia agar mendapat rasa seperti yang diinginkan. Meskipun minuman itu tidak ada di menu,” urainya.

Ditambahkan Edwin, permintaan pelanggan itu unik. Ada yang minta kopi dingin, nggak strong, tapi nggak manis, terus pahitnya harus ada. Berbekal pengalamannya di mixology akhirnya teknik tersebut pun terpakai.

COHEN Coffee pun membuat menu customize yang mewah seperti baileysKalua. “Dengan menggunakan bahan sirup yang mempunyai rasa yang mewah atau komplek karena ada flavor baileys dan Kalua dan non alkohol,” pungkasnya. [*]

One thought on “Jangan Anggap Remeh Kedai Kopi Pinggir Jalan, Ini Alasannya

  • Cohen cofffe is the real coffee, sukses terus ditunggu kedai barunya di area bogor yah

Leave a Reply

Verified by ExactMetrics