Diplomasi Kopi

Perlunya Mengadaptasi Teknologi E-Commerce bagi Keberlangsungan Pelaku Bisnis Kopi Dimasa Pandemi

Berikutnya adalah bermitra dengan organisasi nirlaba untuk melatih komunitas tunawisma muda di San Francisco untuk menjadi barista. 

Selain berkualitas tinggi, konsisten dan terpercaya, mereka berkerja sama dengan petani lokal dapat memastikan biji kopi dapat dilacak (traceable). 

Baca Juga : Mengenal Karakter Kopi Arabika dari Manggarai, Nusa Tenggara Timur

Ivan berkolaborasi dengan KJRI San Fransisco telah memperkenalkan koleksi biji kopi dari wilayah Jawa yaitu Kopi Argopuro (Jawa Timur), Kopi Temanggung (Jawa Tengah), dan Kopi Subang (Jawa Barat), dimana asing-masing kopi ini memiliki keunikan rasa dan profil tersendiri. 

Sakha Coffee Roasters adalah salah satu pelaku bisnis kopi yang memahami betul bahwa memanfaatkan teknologi internet dapat mempromosikan produknya.

Cerita sukses mengenai traceability ini dirasakan oleh PT Alko Koperasi. Perusahaan yang berlokasi di Gunung  Kerinci ini dipimpin oleh Suryono. Ia menyatakan selalu kualitas biji yang ia hasilkan bersama para petani.

Baca Juga :  Menelisik 6 Setrategi Agresif KBRI Berlin Mempromosi Kopi Nusantara di Negeri Bavaria

Suryono pun mengapresiasi blockchain yang dikenalkan oleh Noka Coffee, karena membantu dalam menjaga dan meningkatkan produktivitas biji Kopi. [*]

  • Penulis : Bagas Hapsoro I Diplomasi Kopi
  • Editor : Fatkhurrohim

Leave a Reply

Verified by ExactMetrics