wartakopi.com – Jakarta. Akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) banyak kedai kopi menganggap kondisi ini sangat menantang, tetapi hal-hal tertentu dapat membantu mereka mengatasi situasi sampai keadaan membaik. Beberapa hal berikut ini patut diperhatikan.
Sementara banyak yang berasumsi bahwa pelonggaran PSBB berarti bahwa bisnis dapat beroperasi seperti biasa. Akan tetapi, pola di negara lain menunjukkan bahwa ini tidak mungkin.
Baca Juga : Bisnis Kopi Terus Beradaptasi di Tengah Pademi Covid-19
China adalah salah satu negara yang pertama kali menerapkan PSBB Covid-19. Baru-baru ini negara tersebut telah membuka kembali akses ke banyak kota.
Namun yang terjadi adalah pengeluaran konsumen lebih rendah dari yang diharapkan. Banyak orang tetap berbelanja online atau mengurangi pembelian. Ini berarti bahwa penjualan bisa lambat untuk pulih, bahkan setelah PSBB dicabut.
Daniel Velasquez, Pendiri Campesino Coffee dari Kolombia mengatakan, jumlah tingkat pengangguran mampu mengurangi pengeluaran konsumen.
Baca Juga : Kopi Dapat Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasan dari Ahli Gizi
“Begitu situasi normal dan kedai buka kembali, konsumen akan lebih hemat dengan pengeluaran mereka. Sebab, banyak orang kehilangan pekerjaan, jadi mungkin perlu waktu sampai angka pengangguran kembali turun dan kepercayaan konsumen naik kembali,” ungkap Daniel.
Selama PSBB, konsumen telah merubah preferensi konsumsi kopi, meskipun ini tergantung pada kondisi masing-masing wilayah.
Beberapa akan ingin bereksperimen dengan kopi mahal dan eksklusif dan mereka sadar akan harganya, sebab mereka membeli dalam sekala kecil dan untuk konsumsi pribadi.
Baca Juga : 5 Faedah Kopi Bagi Kesehatan Bila Dikonsumsi Secara Rutin
Namun ada juga konsumen yang ingin berhemat dengan cara mencari harga yang lebih terjangkau.
Dari dua kasus tersebut, artinya pemilik kedai kopi dapat menumbuhkan pelanggan setia mereka dengan mendorong mana yang lebih banyak mengkonsumsi keduanya.
Hal ini dapat dilakukan dengan mmendorong pelanggan untuk mencoba kopi baru atau yang tidak ada di rumah mereka.
Karl Wienhold, Director of the Colombian Fammers Collective & Export Cedro Alto mengatakan, orang yang biasa menikmati kopi dari satu brand sering tidak membatasi diri pada satu jenis. Ini merupakan peluang untuk menumbuhkan pelanggan yang membeli kopi khusus kelas atas.
Dan, ini dapat menjadi peluang untuk memasuki pasar pelanggan yang mengunjungi kedai kopi anda untuk di bawa pulang, tetapi mereka tidak membuatnya di rumah karena khawatir akan harga. [*]
WARTAKOPI.com – Amsterdam. Tahun ini di Amsterdam Coffee Festival, Roemah Indonesia BV membawa temma “Kopi… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Penikmmat kopi Indonesia, kini kalian tidak harus jauh-jauh terbang ke Italia untuk… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Gregorius Michael, barista dari Starbucks Reserve Galaxy Mall 3 Surabaya, berhasil keluar… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Djournal, kembali hadirkan inovasi terbaru Cold Brew Sensation Series yakni Muscat Grape… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Starbucks Indonesia kembali menggelar Starbucks Barista Championship 2025 di Lower Ground, East… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. PT Toffin Indonesia mengumumkan dengan bangga kehadiran Caffè Vergnano, merek kopi premium… Read More
Leave a Comment