WARTAKOPI.com – Jakarta. Dalam dua tahun belakangan ini masyarakat petani penghasil komoditas kehutanan semakin risau dengan peraturan tentang Uni Eropa terkait produk bebas deforestasi atau The European Union on Deforestation-free Regulation (EUDR).
Alasan UE membuat aturan anti-deforestasi adalah untuk memastikan agar semua produk dari luar Eropa yang memasuki benua itu bukan berasal dari hutan yang rusak atau deforestasi.
Baaca Juga : ASKI Gelar Talkshow Peluang Ekspor Kopi Indonesia 2024
Untuk itu terhadap semua produk-produk kehutanan yang berasal dari negara non Eropa wajib dilakukan uji tuntas (due diligence). Hal ini terkait dengan proses penanamannya, pengolahannya sampai pengirimannya sebagai suatu sistem rantai pasok.
Kebijakan anti deforestasi sebagaimana disebutkan dalam EUDR benar-benar mengancam komoditas kelapa sawit, kopi, karet, kakao, kedelai, kayu dan ternak di negara-negara pengekspor.
Baca Juga : Buatan Dalam Negeri, Naussa Kopitama Indonesia Tawarkan Inovasi Smart Coffee Machine Espresso
Kebijakan uji tuntas Uni Eropa yang tidak berimbang itu juga tidak didasarkan pada komitmen yang telah disepakati secara global (khususnya Perjanjian Paris mengenai Perubahan Iklim). Kita sudah melihat kebijakan itu cenderung bersifat restriktif dan berpotensi tidak sesuai dengan aturan perdagangan internasional.
Salah satu cara menanggulangi peraturan EUDR ialah melalui blockchain technology. Belum banyak kalangan pengusaha dan pengambil keputusan di Indonesia memahami teknologi blockchain dan traceability. Teknologi itu dianggap mampu melacak dan memberikan transparansi keaslian komoditas Indonesia kepada konsumen.
Penggunaan teknologi blockchain bertujuan memberi informasi kepada para penikmat kopi perihal perjalanan produk kopi tersebut. Dimulai dari proses pemetikan, peracikan, sampai ke tangan konsumen. Dengan penerapan blockchain, diharapkan mendapatkan kepercayaan konsumen dari seluruh kalangan maupun petani yang menanam kopi.
Baca Juga : Ini Harga dan Keunggulan Mesin Kopi Asterion Espresso, Dijamin Kagum dengan Produknya
Kenapa traceability (ketelusuran) penting bagi Indonesia. Ini merupakan langkah penting karena disinyalir banyak kopi oplosan dari Vietnam, Brazil dan Kolombia yang sudah merambah Indonesia. Tentu itu adalah jenis kopi yang kualitasnya tidak bisa dipertanggungjawabkan.
WARTAKOPI.com – Jakarta. Nyamuk terus menjadi ancaman serius di Indonesia, terutama dengan meningkatnya kasus penyakit… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Jakarta International Coffee Conference (JICC) 2024 sukses diselenggarakan selama tiga hari penuh… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Mandiri presents Jakarta Coffee Week atau Jacoweek 2024, festival tahunan yang menjadi… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Memasuki hari ke-2 penyelenggaraan, Rabu, (23/10/2024), Jakarta International Coffee Conference (JICC) menggelar… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta kembali memberikan dukungan… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Menandai grand opening Hario Cafe Tokyo di Jakarta, menggelar Bar Takeover Bersama… Read More
Leave a Comment