Tips dan Saran Agar Bisa Ekspor Kopi ke Negeri ”Paman Sam”
Ia menambahkan, pada periode Januari hingga Oktober 2020, nilai ekspor kopi Indonesia ke AS mencapai US$202,64 juta. Dari jumlah tersebut, sebesar US$ 65,78 juta atau 32,46% masuk melalui wilayah kerja KJRI San Francisco melalui pelabuhan San Francisco (California), Seattle (Washington), dan Columbia-Snake (Oregon).
Baca Juga : Cup of Excellence, Ajang Prestisius bagi Petani Kopi Agar Mendapat Pengakuan Dunia
Dalam kesempatan tersebut, Konjen Simon memperkenalkan empat pengusaha Diaspora di antaranya, Ivan Hartanto—CEO Belift Coffee dan Belift Green Beans, Andhi Yusuf—Beaneka Coffee, Shinta—Putri Coffee dan Sugi—pemegang lisensi pengurusan logistik dan pengiriman.
Pasar AS Suka Grade dan Value Tinggi
Ivan Hartanto menjelaskan, masyarakat AS mengenal dan menggemari kopi Indonesia karena aroma dan rasa yang kuat, sebagai contoh kopi Sumatra. Orang AS juga menyukai istilah ”direct trade”, ”organic” dan ”sustainability”. Oleh karena itu strateginya adalah membuat kopi itu special dengan gradedan valueyang tinggi.
Rainaldi mewakili Koperasi Mekar Wangi Jabar dan Manat dari Kopi Karo RM menanyakan apakah koperasi bisa memasarkan langsung ke luar negeri. ”Banyak orang AS yang menjadi importir bahkan mendatangi perkebunan kopi ke Toraja dan Flores. Difasilitasi oleh KJRI San Fransisco mereka juga mengadakan pembicaraan langsung dengan koperasi,” jawab Ivan.
Baca Juga : Mengulik Potensi dan Perkembangan Kopi Spesialti di Mesir
Sementara itu, Bagas Hapsoro dari Tim Diplomasi Kopi Kemlu menghargai ASKI selaku penyelenggara untuk memilih AS sebagai topik diskusi.
“Kamiselalu memberikan highlight atas ekspor ke AS karena berkaitan dengan trend masalah kopi di dunia, peluang perdagangan kita dengan AS, dan posisi Kemlu tentang diplomasi kopi”, ujar Bagas Hapsoro.
Menurut Bagas, peluang dan permintaan kopi Arabika masih banyak dan besar. Laporan ICO menunjukkan trend kenaikan itu. Harga kopi Arabikapun tidak pernah turun selama pandemi ini. [*]
- Penulis dan Editor : Fatkhurrohim
- Sumber : Kementerian Luar Negeri I Diplomasi Kopi