Eiger Coffee, Menikmati Secangkir Kopi di Alam Kaum Urban

WARTAKOPI.com – Jakarta. Bagi kalian pecinta outdoor, kopi menjadi suatu hal yang tak terpisahkan baik saat mendaki gunung atau menikmati petualangan alam. Aroma dan segarnya kopi mampu memberi energi baru ketika berada di alam bebas.

Salah satu produsen perkakas outdoor Eiger nampaknya berusaha untuk merekatkan penikmat petualangan bebas untuk tetap bersatu di “alam” yang berbeda. Alam kaum urban perkotaan.

Baca Juga : Mencecap Kopi dan Menggigit Croissant di La Boheme Coffee

Alam yang bertatanan sosial modern tempat para pecinta alam itu berasal. Tapi mereka masih tetap membahas petualangan alam yang bebas dengan ditemani secangkir kopi dan gurihnya pastry usai beraktivitas dari kantor.

Baca Juga : 4 Kedai Kopi di Kemang Harga di Bawah Gocap

Tidak sedikit pula datang dari komunitas penikmat kopi yang benar-benar ingin mencecap racikan sang barista atau brewer dari kedai ini. Karena penikmat kopi seperti ini meyakini setiap kedai pasti menawarkan aroma dan citarasa kopi yang berbeda.

Gayo, West Java dan Bali

Satu hal yang tak dapat dipungkiri, bahwa setiap kedai kopi pasti menggunakan dan kadang loyal terhadap originasi kopi tertentu. Pun begitu dengan kedai Eiger Coffee yang berada di Jl. Radio Dalam Raya No.80, Jakarta Selatan.

Baca Juga : 4 Lokasi Kedai Kopi Panutan di Kota Bandung

Eiger Coffee tampak loyal dengan biji kopi yang berasal dari Gayo, West Java dan Bali. Dari beberapa originasi kopi ini sang barista dapat meracik menjadi beragam minuman seperti kopi susu kekinian, cappuccino, dan manual brew.

Secara minuman, sang barista mampu menyeimbangkan karakter Arabika yang cenderung asam menjadi minuman yang lembut ketika bertemu dengan susu. Tekstur asam pun mampu larut dalam medium meniuman panas dan dingin.

Indra Maulana, seorang pelanggan mengatakan, ketika liat menunya tertarik ingin mencoba “Cappuccino Brulee”. Suka banget sama kopinya, terasa bold, pahit dan manisnya pas, apalagi ditambahin palm sugar yangg di-torch,” ungkap Indra.

Baca Juga : Menemukan Hot Cappuccino Tergurih di Jakarta Pusat

Karakter kopi dari originasi Gayo, West Java dan Bali pun mampu dimunculkan dalam metode seduh manual. Rasa asam, fruity, dan ketebalan rasa kopi dari masing-masing originasi masih dapat terasa di metode V60 maupun French Press.

Kurang Luas

Eiger Coffee yang berdampingan dengan outlet outdoor ini memang kurang luas. Tidak mencapai sepertiga luas ruangan outlet tersebut. Lokasinya berada di lantai 2 dan hanya menampung 12 orang, 10 orang di area smoking dan 2 orang di area no smoking.

Layout ruangan berkonsep alam yang didominasi dengan furniture dari solid wood. Tidak hanya artistik, tapi memang benar-benar cozy untuk rehat mencecap kopi dan merapihkan pekerjaan usai pulang kantor.

Baca Juga : Kedai Kopi Ini Melegenda di Kota Pontianak, Kok Bisa? Kita Bedah Rahasianya

Pilihan pastry dan makanan ringan pendamping kopi pun cukup beragam, dari yang rasa gurih dan manis juga ada. Untuk harga masih worth it. Bahkan sedikit lebih ramah dibanding kedai lain di kawasan Jakarta Selatan.

“Waktu memesan “Cappuccino Brulee” itu harganya Rp30 ribu. Ini murah harganya, tapi ternyata rasanya gokil.!! Lalu menu tersebut disajikan dengan 2 jenis gula dalam gelas kecil, tinggal pilih yang mana seleramu. Baristanya ramah, dan tempatnya nyaman,” tambah Indra.

Menariknya lagi, para penikmat kopi pun dapat belanja tempat minuman kopi seperti tumbler, mug, atau lainnya dari brand Eiger di kedai ini. [*]

• Penulis & Editor : Fatkhurrohim