Salah satu alasan mengapa S795 begitu populer di Indonesia karena varietas ini dapat dibudidayakan dengan sangat mudah. “S795 sangat kami rekomendasikan bagi yang baru mengenal pertanian kopi. Sebab, varietas ini mudah tumbuhnya, tidak butuh banyak kompos, dan dapat tumbuh di berbagai tingkatan.
S795 adalah hibrida antara Kent (mutasi alami Typica yang berasal dari India) dengan spesies liberica, tumbuh di ketinggian yang jauh lebih rendah dari arabika. Ini adalah DNA-nya Liberica, pilihan terbaik di berbagai iklim mikro Indonesia.
Varietas USDA 762, diperkenalkan ke petani kopi Indonesia sekira tahun 1950-an dari varietas pilihan dari Ethiopia. Varietas ini pertama kali ditemukan di wilayah Mizan Tafari, tidak jauh dari tempat awal ditemukannya Geisha. Akibatnya, di beberapa daerah penghasil kopi di Indonesia, USDA 762 disalahartikan sebagai Geisha.
Menurut Retno, baik USDA 762 dan Geisha memang berasal dari wilayah yang sama di Ethiopia. Tetapi keduanya beradaptasi secara berbeda dari waktu ke waktu. “USDA 762 menjalani seleksi alam di Indonesia, sedangkan Geisha di Panama. Keduanya adalah tanaman berbeda dengan rasa dan morfologi yang berbeda pula,” urainya.
WARTAKOPI.com – Tangerang. DaVinci Gourmet, merek global inovatif dalam dunia minuman, mengumumkan kemitraan strategis dengan… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Nyamuk terus menjadi ancaman serius di Indonesia, terutama dengan meningkatnya kasus penyakit… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Jakarta International Coffee Conference (JICC) 2024 sukses diselenggarakan selama tiga hari penuh… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Mandiri presents Jakarta Coffee Week atau Jacoweek 2024, festival tahunan yang menjadi… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Memasuki hari ke-2 penyelenggaraan, Rabu, (23/10/2024), Jakarta International Coffee Conference (JICC) menggelar… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta kembali memberikan dukungan… Read More
Leave a Comment