“Saat kami mengenalkannya kepada petani, ternyata varietas ini membutuhkan banyak pupuk yang lebih banyak dari biasanya. Dan petani belum siap. Seiring waktu pula, varietas ini terinfeksi hama dan nematoda. Sehingga kami pun jarang merekomendasi Kartika ke petani,” terang Retno.
Beberapa petani di Wonosobo, Jawa Tengah menemukan fakta yang berbeda. Varietas ini tumbuh subur disana. Dan pangsa pasar lokalnya pun stabil. USDA 762 mungkin kurang populer dibandingkan varietas lain, namun masih ditanam di Indonesia dan menjadi bagian penting dari sejarah produksi kopi negara ini.
Setelah Kartika, ada varietas Andungsari. Andungsari adalah jenis kopi paling mengasyikkan di Indonesia saat ini.
Andungsari pohon kopinya kerdil, tumbuh paling baik di ketinggian 1.250 mdpl, dan dikembangkan melalui seleksi tanaman Catimor oleh Lembaga Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia.
Baca Juga : Rasio Kopi dan Air yang Perlu Kalian Ketahui Saat Menyeduh Kopi
Varietas ini memiliki produktivitas tinggi (2,5 ton per hektar) dan profil kopinya sangat baik, namun perawatannya cukup ketat.
“Dari semua varietas kopi di Indonesia yang kami kembangkan Andungsari adalah pemenangnya. Varietas ini banyak ditanam di Kayo Aro di Provinsi Jambi, Sumatera,” papar Retno. [*]
WARTAKOPI.com – Jakarta. PT Freeport Indonesia (PTFI) mendorong pengembangan kopi Papua jenis arabika oleh para… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Tim pegiat Diplomasi Kopi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah mengunjungi perusahaan pembuat… Read More
WARTAKOPI.com - Tokyo. Promosikan destinasi wisata nasional, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia,… Read More
WARTAKOPI.com - Tokyo. Melakukan kunjungan kerja ke Jepang, Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Penikmat kopi saat ini tidak hanya sekedar menyesap dan muasal kopisaja. Tapi… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Memasuki hari kedua event the Second Indonesia Premium Coffee, yang diinisiasi Kementerian… Read More
Leave a Comment