Nilai Kopi yang Multi Dimensional
WARTAKOPI.com – Jakarta. Kopi adalah salah satu komoditas yang paling banyak disukai orang. Kopi memasuki setiap segmen terutama millenial. Harga kopi spesialti juga tidak murah.
Perjalanan kopi bisa mendunia terbilang unik. Diketahui berasal dari Ethiopia, kemudian menyebar ke Eropa pada abad ke-16 dan nyaris terhenti karena rasanya yang pahit. Sempat ada rumor di abad itu bahwa kopi adalah zat iblis.
Pada tahun 1592 Paus Clemens VIII mencicipinya untuk membuktikan apakah rumor ini benar. Ternyata Paus sangat menyukainya bahkan menganjurkannya untuk diminum setiap hari. Dengan cepat kopi menjadi sangat disukai di kalangan orang Eropa. (Rachel Nuwer, Europeans thought that Coffee was satanic, 2014).
Baca Juga : Ini Peluang Ekspor Kopi Spesialti Indonesia ke Swedia
Nikkei Asia dalam terbitannya 26 Januari 2022 mengulas panjang mengenai semakin populernya kopi dari Jepang, RRT, Vietnam dan Indonesia. Menurut Nikkei Asia, kopi Indonesia mendapatkan apresiasi di dalam negeri seiring dengan kebangkitan kelas menengah pra-pandemi serta semakin populernya budaya Cafe di kalangan penduduk muda perkotaan.
Pemain baru seperti Kopi Kenangan, Janji Jiwa dan Fore Coffee mengisi kebutuhan kopi yang terjangkau dan mampu menarik investor global yang cukup untuk menanamkan modalnya pada Desember 2021.
Melalui suntikan dana ini, valuasi perusahaan menembus US$1 miliar dan mulai Desember 2021 adalah perusahaan new retail F&B Unicorn pertama di Asia Tenggara.
Bisnis kopi ini juga memberikan dampak positif pada Tokopedia, Grab dan Gojek. Peminum kopi sering memesan kopi ”grab-and-go” melalui Gojek atau Grab.