wartakopi.com – Jakarta. Sebelum ada pandemi Covid-19, belum begitu banyak home brewer. Meskipun istilah home brewer sudah mulai dikenal. Setelah ada anjuran Stay at Home atau #DiRumahAjah banyak pecinta kopi mendadak menjadi home brewer.
Home brewer adalah suatu rutinitas meracik serta menikmati kopi di rumah atau di kantor lebih intim. Home brewer berkembang seiring dengan munculnya teknik seduh kopi manual atau familiar disebut sebagai Manual Brew.
Baca Juga : 4 Varietas Kopi Arabika Paling Populer bagi Jama’ah Kopi Addicts
Tony, salah seorang penikmat kopi manual dari Jakarta mengatakan, home brewer adalah cara baru menikmati kopi hasil dari karya teknik seduh sendiri di luar kedai kopi. Home brewer pun terkait dengan teknik seduh manual.
“Saya lebih cocok membuat kopi dengan manual brew. Ini adalah ‘ritual’ untuk mendapatkan secangkir kopi dengan aroma dan rasa yang kita inginkan. Karena semua kendali ada di sang brewer,” ucapnya.
Manual brew memang terus populer meskipun dibutuhkan investasi untuk membeli beberapa alatnya. Bagi yang ingin menjadi home brewer berikut beberapa alat seduh yang harus ada dalam dapur mini kedai kopi kalian.
Grinder merupakan alat penggiling kopi. Saat ini sudah ada jenis grinder elektrik—menggunakan listrik dan grinder manual—yang menggunakan tenaga tangan. Untuk harga masing-masing jenis pun sangat variatif karena memang sudah banyak brand yang menjualnya.
Baca Juga : Layanan Antar Online Memang Membantu, Tapi Nuansa Kedai Kopi Tidak Tergantikan
Dengan memiliki grinder, sang brewer dapat dengan leluasa menentukan ukuran bubuk kopi yang akan digunakannya, mulai dari yang halus, sedang hingga kasar. Namun kebanyakan jama’ah manual brew mereka menggiling kopi dengan ukuran kasar.
Coffee scale atau timbangan kopi digital menjadi salah satu alat penting. Karena untuk menghasilkan rasa kopi yang ajegatau stabil diperlukan alat ukur. Kopi yang akan ditimbang adalah jenis kopi yang telah di roasting dan sebelum di giling.
Baca Juga : Apa itu Macchiato? Berikut Pendapat Para Pakar Kopi Dunia
Selain digunakan untuk menimbang kopi, coffee scale digunakan untuk menimbang berapa lama waktu seduh dan ukuran airnya. Sebab dengan rasio yang tepat antara kopi dan air akan menghasilkan sajian kopi yang nikmat.
Sangat disarankan ketika memberli coffe scale yang memiliki fitur timer. Memang perlu merogoh kocek agak dalam disbanding timbangan digital biasa.
Banyak jenis kettle atau teko yang digunakan para brewer. Namun teko leher angsa atau kettle gooseneck paling paling banyak digunakan dan sangat direkomendasikan. Sebab ini akan sangat membantu ketika melakukan seduh manual dengan pour over metod.
Baca Juga : 4 Material Dripper Ini Berpengaruh Pada Hasil Seduhan, Ini Alasannya
Leher angsa dari teko ini kadar air yang keluar akan lebih stabil dengan debit lebih kecil sehingga dan lebih rata ketika dituang ke permukaan kopi.
Perkakas manual brew hingga saat ini sudah lumayan banyak mulai dari V60, crystal dripper atau chemex, vietnamdrip, dan kalita wave. Masing-masing perkakas tersebut pun memiliki kualitas dan merek yang beragam.
Baca Juga : Suntikan Raksasa Kopi Itu Bernama Aeropress
Perihal harga tergantung material yang digunakan dan brand yang akan dipilih. Semakin bagus material dan brand yang dibeli semakin harga yang didapat.
Kebanyakan para home brewer menggunakan perkakas V60 dari Hario dengan menggunakan material plastik. Perkakas ini tergolong standar dan banyak digunakan para home brewer.
Coffee Server merupakan perkakas yang digunakan sebagai penampung hasil seduhan kopi. Bentuk dan bahan servernya pun beragam. Biasanya setiap server memiliki angka takaran ml air.
Baca Juga : Ingin Membuka Kedai Kopi? Yuk, Kenali Dulu Perbedaan Arabika dan Robusta
Pemilihan ukuran coffee server yang tepat akan membuat investasi lebih efektif karena sesuai dengan kebutuhan. Selain memilih ukuran, pertimbangan lainnya adalah memilih coffee server yang mampu menjaga sajian kopi agar tetap hangat hingga tegukan terakhir.
Agar kopi tetap segar dan aromanya tetap wangi harus disimpan di tempat dan lokasi yang tepat. Tidak asal sembarang pilih tempat. Banyak yang menganjurkan tempat kopi yang bagus adalah paper bag. Namun paper bag ternyata tidak berumur lama.
Baca Juga : Jangan Anggap Remeh Kedai Kopi Pinggir Jalan, Ini Alasannya
Untuk itu banyak pulabrewer yang menyarankan di toples yang menggunakan bahan dari kaca. Selain harus ditutup dengan rapat, kopi diletakan di tempat yang gelap dan tidak lembab. [*]
WARTAKOPI.com – Jakarta. Nyamuk terus menjadi ancaman serius di Indonesia, terutama dengan meningkatnya kasus penyakit… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Jakarta International Coffee Conference (JICC) 2024 sukses diselenggarakan selama tiga hari penuh… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Mandiri presents Jakarta Coffee Week atau Jacoweek 2024, festival tahunan yang menjadi… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Memasuki hari ke-2 penyelenggaraan, Rabu, (23/10/2024), Jakarta International Coffee Conference (JICC) menggelar… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta kembali memberikan dukungan… Read More
WARTAKOPI.com – Jakarta. Menandai grand opening Hario Cafe Tokyo di Jakarta, menggelar Bar Takeover Bersama… Read More
Leave a Comment