Ini Peluang Ekspor Kopi Spesialti Indonesia ke Swedia
Diingatkan bahwa keberlanjutan dan ekosistem perlu menjadi prioritas. ”Coffee for Earth” harus menjadi pedoman seluruh stakeholders di Indonesia. ”Keunikan dan keragaman kopi Indonesia adalah kekayaan yang perlu dijaga dan dipelihara,” pesan Djumantoro.
Webinar yang diselenggarakan Tim Percepatan dan Pemulihan Ekonomi (TPPE) Kemlu mendapat perhatian dari para pengusaha yang hadir. Para eksportir kopi membicarakan semakin meningkatnya konsumsi dan ketertarikan masyarakat Swedia terhadap roastery-coffee dimana hingga tahun 2025 diproyeksikan meningkat sebanyak 5,01% dengan total keuntungan sebanyak USD 8.973 juta.
Baca Juga : Calon Diplomat Indonesia Dibekali Pemahaman Kopi
Hal berikutnya yang menjadi perhatian adalah meningkatnya jenis kopi organik sehingga Indonesia mampu lebih bersaing dari sisi kualitas kopi dan harga.
Hadir dalam diskusi tersebut Daroe Handoyo, Direktur Nooskav Coffee, Suryono, Direktur PT Alko Kerinci, Ivan Hartanto dari Belift Coffee, Sissele Marie Almgren (Persatuan Persahabatan Swedia-Indonesia), Bina Bektiati dan Nua dari Kopi State.
Baca Juga : Mesir Dapat Menjadi Pintu Masuk Penetrasi Kopi Indonesia, Ini Caranya
Selain masalah ekspor kopi yang menjadi topik pembicaraan juga ”fika”, suatu kebiasaan orang Swedia yang mirip dengan ”ngopi” serta filsofi ”Coffee for Earth”.