Mesir Dapat Menjadi Pintu Masuk Penetrasi Kopi Indonesia, Ini Caranya
Terkait Join Venture
Atase Perdagangan Kairo Irmanmenegaskan bahwa KBRI akan membantu partisipasi Indonesia yang akan mengikuti event seperti ”Food Africa Expo”.
”Mengenaijoin ventureperlu dibicarakan secara spesifik hal-hal yang menjadi poin-poin pembicaraan. Biasanya memang dimulai dari pengiriman sampel kopi kepada pengusaha importir Mesir”, tutur Irman.
Baca Juga : Cup of Excellence, Ajang Prestisius bagi Petani Kopi Agar Mendapat Pengakuan Dunia
Dalam kesempatan yang sama, Bagas Hapsorodari Tim Diplomasi Kopi Kementerian Luar Negeri mengapresiasi upaya KBRI Kairo terkait peningkatan ekspor ke negeri Piramida ini.
Disampaikan bahwa perkembangan impresif tentang ekspor kopi di Mesir ini layak ”ditularkan” ke negara-negara lain. Disebutkan bahwa misi perwakilan RI di luar negeri adalah: berpartisipasi dalam pameran internasional.
Baca Juga : Apa Dampak Positifnya Cup of Excellence bagi Indonesia?
Selain itu tambah Bagas, perwakilan RI pun melakukan pertemuan bisnis virtual, mengkoordinasikan pengusaha kopi dengan asosiasi importir, aktif menggunakan media sosial; mengembangkan intelijen pasar dan membuat katalog virtual.
Dari semua kegiatan itu menurut Bagas KBRI Kairo telah berhasil melakukannya dengan baik. Hal-hal tersebut masih ditambah dengan langkah-langkah inovatif.
Baca Juga : Pendekatan Dialog, Menjadi Kunci Eksistensi Kopi Indonesia di Chicago
”Inovasi diplomasi kopi dengan pendekatan budaya dan kontak “people-to-people”, kata Bagas. Hal ini terkait dengan peresmian 5 kedai kopi ”Villa Sumatra” di berbagai wilayah Mesir. ”Milenial sangat menyukai tempat ini,” kata Bagas.
Mengingat kopi Indonesia telah mendapat tempat di hati orang Mesir, tinggal pengusaha dan pemain kopi Indonesia memanfaatkan kesempatan yang baik ini. Cerita sukses ini tentu membawa dampak positif bagi industri kopi dan kesejahteraan petani Indonesia. [*]
- Penulis : Fatkhurrohim
- Sumber : Kementerian Luar Negeri RI